30 March 2020

Teori Api dan Teknik Pemadaman

Teori Api dan Teknik Pemadaman

Segitiga Api

Segitiga Api

 

Menurut teori ini Nyala api akan muncul jika terdapat tiga unsur pokok yaitu adanya bahan yang bisa terbakar, oksigen (O2) dengan jumlah minimal 15 % dan panas yang cukup. Jika salah satu dari tiga unsur tersebut tidak berada pada keseimbangan yang cukup, maka api tidak akan terjadi.

 

Piramida Api

 

Piramida Api

 

Konsep ini merupakan hasil pengembangan dari teori segitiga api dengan dilakukan penambahan satu unsur baru yaitu reaksi berantai (chain reaction), sehingga dinamakan menjadi tetrahedron api. Reaksi rantai berpengaruh pada pembakaran karena terjadinya reaksi kimia atau fisika yang timbul akibat tersulutnya sebuah nyala api.

Teknik Pemadaman

Apabila terjadi kebakaran, maka perlu adanya teknik khusus untuk melakukan pemadaman pada api tersebut. Teknik melakukan pemadaman pada dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu:

  • Cooling/Pendinginan

    Cooling/Pendinginan
    Kebakaran bisa dipadamkan dengan cara menghilangkan sumber panas serta melakukan pendinginan pada permukaan bahan yang terbakar dengan bahan semprotan air hingga mencapai suhu dibawah titik nyala bahan bakar tersebut, dengan kata lain mengurangi/menurunkan sumber panas hingga benda atau barang yang mengalami kebakaran mencapai suhu dibawah titik nyala benda tersebut. Pendinginan pada permukaan tersebut bertujuan agar proses terbentuknya uap dapat dihentikan.

  • Smoothering/Penyelimutan/Isolasi

    Smoothering/Penyelimutan/Isolasi
    Suatu kebakaran bisa juga dipadamkan dengan mengurangi hingga menghilangkan oksigen (O2) sampai dibawah 15% sehingga pembakaran tidak berlanjut. Menyelimuti titik – titik yang terbakar dengan busa dan karbondioksida ataupun bahan pemadam lain, sehingga secara cepat atau lambat akan menghentikan suplai oksigen di ruang bakar. Sitem ini dapat juga disebut pemadaman isolasi yaitu memutuskan hubungan atau kontak langsung antara udara luar dengan barang yang terbakar, sehingga perbandingan oksigen dengan bahan bakar tersebut dapat berkurang.

  • Starvation/Memisahkan bahan yang terbakar

    Suatu bahan yang terbakar dapat dilakukan pemisahan dengan cara menutup aliran bahan bakar menuju ke tempat benda yang terbakar atau menghentikan suplai bahan bakar. Dengan cara melakukan pengurangan atau mengambil jumlah bahan yang terbakar. Seperti contoh menghentikan aliran minyak, oli, bensin dan lain sebagainya dengan cara meutup kran pipa jalur masuknya oli ke ruang bakar.

  • Memutus rantai reaksi (Chain Reaction)

    Cara yang terakhir yaitu dengan memutus rantai reaksi (chain reaction) yang ada didalam proses pembakaran. Pada beberapa zat kimia mempunyai sifat memecah sehingga terjadi reaksi rantai oleh atom-atom yang dibutuhkan api untuk tetap terbakar, contohnya yaitu hidrokarbon terhalogenasi.

 

Berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan sebelum dan selama melakukan pemadaman kebakaran :

  1. Arah angin.
  2. Alat pemadam yang tersedia di area tersebut.
  3. Lamanya benda tersebut terbakar.
  4. Volume dan potensi bahan yang terbakar.
  5. Jenis bahan yang terbakar.
  6. Letak dan situasi lingkungan kebakaran.

Kesimpulan :

Dari penjelasan diatas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa :

  1. Kebakaran dibentuk oleh adanya bahan bakar, adanya oksigen yang cukup, serta adanya panas yang cukup serta adanya reaksi kimia. Untuk mencegah kebarakan kita dapat memisahkan salah satu unsur terjadinya kebakaran.
  2. Untuk memadamkan kebakaran kita harus memperhatikan arah angin, alat pemadam yang tersedia di area tersebut, lamanya benda tersebut terbakar, volume dan potensi bahan yang terbakar, jenis bahan yang terbakar, letak dan situasi lingkungan kebakaran.

Demikian dengan adanya sedikit pengetahuan diatas semoga dapat menambah pengetahuan kita tentang teori api dan teknik pemadaman kebakaran. Terima kasih.

Writer: Mahfud Effendi


Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/k8673307/public_html/responsiveweb/wp-includes/class-wp-comment-query.php on line 399

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *