Setiap pekerjaan pasti memiliki resiko, entah itu resiko dalam skala kecil ataupun resiko dalam skala besar tergantung dari jenis pekerjaan apa yang dikerjakan.
Meskipun begitu resiko tetaplah resiko, kita tentunya tidak ingin untuk karyawan kita mengalami accident pada saat bekerja bukan.
Tentunya kita tahu bahwa ranah konstruksi memiliki resiko kecelakaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan ranah kerja lainnya.
Hal ini dikarenakan, karena mereka selalu berhubungan dengan benda tajam, bekerja pada ketinggian, dan juga kelistrikan.
Maka dari jangan heran jika angka kecelakaan mereka cukup tinggi, dari mulai kecelakaan kecil hingga kecelakaan besar.
Nah kali ini kita akan membahas tentang resiko pekerjaan pada ranah konstruksi, yuk simak apa saja resiko bahaya yang ada pada ranah konstruksi.
1. Terjatuh Dari Ketinggian
Terjatuh dari ketinggian merupakan kejadian dimana seseorang terjatuh dari tempat yang lebih tinggi dari seharusnya.
Hal ini dikarenakan pekerja konstruksi bukan hanya bekerja di bidang datar saja, melainkan juga harus bekerja di ketinggian seperti di gedung – gedung ataupun dengan menggunakan tangga.
Hal ini membuat mereka cukup rentan untuk terjatuh dari ketinggian, maka dari HSE Perusahaan dimana tempat mereka bekerja juga harus memberikan peralatan untuk mengamankan mereka.
Seperti contohnya dengan menyediakan body harness untuk digunakan pekerja, dan juga menyediakan Safety Nets untuk menangkap pekerja yang jatuh.
2. Terkena Aliran Listrik
Resiko pekerjaan di bidang konstruksi selanjutnya adalah terkena aliran listrik, terkena aliran listrik adalah keadaan dimana tubuh dialirih oleh tekanan aliran listrik.
Jika hanya terkena aliran listrik kecil mungkin tidak terlalu berbahaya, karena hanya memberikan efek kejut saja. Namun jika kalian memiliki kondisi kesehatan seperti jantung misalnya, maka meskipun aliran listriknya kecil tetap memberikan resiko yang besar terhadap korban.
Jika aliran listrik nya besar maka hal ini tentunya akan sangat berbahaya, karena resikonya bisa saja hingga menjadi kematian.
Maka dari itu pihak Safety Perusahaan juga harusnya memberikan equipment atau peralatan untuk bekerja di ranah kelistrikan, misalnya menyediakan glove karet dan berbagai macam perlengkapan non konduktor lainnya untuk pekerja.
3. Tertimpa Material
Resiko bekerja di konstruksi selanjutnya adalah tertimpa material, ketika melakukan sebuah pekerjaan tentunya diperlukan sebuah material.
Nah material tersebut biasanya akan dipindah kesana – kemari menggunakan alat berat seperti tower crane ataupun mobile crane.
Biasanya, tidak jarang terjadi malfungsi terhadap peralatan yang digunakan sehingga terjadi accident seperti jatuhnya material.
Jika hanya material saja yang terjatuh, hal itu bukanlah masalah besar. Namun bagaimana jika material tersebut ternyata jatuh dan menimpa seseorang ?
Maka ini akan menjadi sebuah fatal accident, maka dari itu pekerja diharapkan untuk selalu untuk melakukan pengecekan sebelum melakukan sebuah pekerjaan.
Seperti contohnya melakukan pemeriksaan sesaat sebelum bekerja dan sesudah bekerja, kemudian melakukan pencatatan apakah ada kerusakan atau tidak pada equipment yang digunakan.
Tidak kalah pentingnya juga, Person In Charge juga harus memberikan informasi seputar lifting plan agar para pekerja bisa mengatur posisi aman saat terjadi perpindahan material.
4. Terjepit Beban
Area konstruksi memang tergolong cukup luas, namun ketika melakukan pekerjaan tentunya mereka juga akan memiliki resiko terjepit.
Salah satu contoh kasus yang paling umum adalah dimana saat melakukan kegiatan lifting untuk memindahkan barang, terkadang posisi pekerja terlalu berdekatan dengan material atau benda yang dipindahkan.
Bahkan terkadang mereka tidak aware dengan posisi mereka, sehingga mereka terjepit oleh material yang dipindahkkan.
5. Terbentur Beban
Resiko lainnya pekerjaan konstruksi lainnya adalah terbentur beban, hal ini biasanya terjadi ketika pekerja tidak melihat dimana area dia bekerja.
Biasanya mereka tidak aware dengan lingkungan sekitar sehingga ketika melakukan pekerjaan mereka terbentur beban.
Seperti contohnya adalah saat pekerja berjalan ke sebuah lokasi dan tidak melihat beban di suatu tempat sehingga pekerja tersebut terluka.
Nah diatas adalah beberapa contoh resiko bekerja pada ranah konstruksi, teman – teman perlu mengingat jika setiap pekerjaan memiliki resiko pekerjaan masing – masing.
Maka dari itu kita wajib untuk berhati – hati ketika melakukan sebuah pekerjaan, tentunya kita tidak ingin mengalami accident di tempat kerja bukan ?
Perlu di ingat masih ada keluarga yang menunggu kita dirumah, jadi kita dan semua tetap harus berhati – hati dalam bekerja.
Salam hangat untuk para Pekerja Safety Indonesia.