TIPS AGAR TOOLBOX MEETING TIDAK MEMBOSANKAN

TIPS AGAR TOOLBOX MEETING TIDAK MEMBOSANKAN

Sebagian pekerja mungkin pernah berpendapat bahwa mengikuti toolbox meeting terkadang terasa sangat membosankan, karena materi yang disampaikan diulang-ulang “itu-itu saja”. Lantas, mengapa toolbox meeting harus dilakukan berulang-ulang?

Sebagai pekerja, sebetulnya ada beberapa hal penting yang perlu Anda pahami mengenai toolbox meeting ini. Apa itu toolbox meeting dan mengapa harus dilakukan rutin sebelum memulai sebuah pekerjaan?

Toolbox meeting atau safety talk merupakan pertemuan singkat yang umumnya dilakukan pada pagi hari sebelum dimulainya pekerjaan yang dipimpin oleh supervisor atau safety officer. Rapat singkat ini biasanya membahas topik keselamatan dan kesehatan kerja yang bervariasi. Mulai dari review pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya, pembagian tugas kepada masing-masing pekerja, prosedur kerja aman, dan paling penting adalah mengingatkan untuk setiap pekerja agar mematuhi dan menjalankan pekerjaan dengan aman.

Lantas bagaimana pelaksanaan toolbox meeting agar tidak membosankan?

Ada beberapa cara yang dapat anda coba agar kegiatan toolbox meeting tidak terasa membosankan. Berikut trik yang dapat Anda praktekkan saat melakukan toolbox meeting:

 

 

 

  1. Menggunakan pendekatan baru dengan studi kasus

Agar pekerja lebih antusias dan termotivasi mengikuti toolbox meeting, alangkah baiknya jika Anda menggunakan pendekatan atau metode baru. Salah satunya dengan studi kasus, Anda bisa menceritakan contoh kasus sesuai pekerjaan yang telah dilakukan, kecelakaan kerja yang telah terjadi atau berhubungan dengan audiensi.

 

  1. Menyampaikan informasi atau isu terbaru terkait K3

Selain membahas mengenai prosedur kerja, potensi bahaya, dan pengendaliannya, Anda juga bisa menambahkan informasi menarik dan ter-update yang berhubungan K3 atau pekerjaan yang akan dilakukan. Materi ini tentu akan disukai para pekerja karena memberikan informasi baru bagi mereka, terutama bagi pekerja baru.

 

  1. Libatkan pekerja dalam toolbox meeting

Ajak para pekerja untuk lebih aktif menyampaikan pendapatnya dalam toolbox meeting. Anda bisa meminta pendapat para pekerja mengenai suatu topik. Selalu respons setiap pertanyaan yang diajukan oleh audiensi meeting. Terjalinnya komunikasi dua arah antara supervisor atau safety officer dengan pekerja menjadikan toolbox meeting berlangsung lebih akrab dan hangat. Keaktifan pekerja dalam toolbox meeting dapat mencerminkan kepedulian mereka mengenai penerapan K3 di tempat kerja.

 

 

  1. Buatlah toolbox meeting yang ringkas, padat, dan jelas

Penyajian materi yang bertele-tele hanya akan membuat suasana meeting jadi membosankan. Selain pemilihan topik yang menarik, pastikan pembahasan juga dibuat ringkas, padat, dan jelas. Pastikan juga waktu toolbox meeting tidak melebihi 10-15 menit. Adapun hal-hal yang dijelaskan dalam toolbox meeting, di antaranya:

 

Meski waktunya terbatas, pelaksanaan toolbox meeting tidak boleh main-main. Supervisor atau safety officer yang bertugas sebagai koordinator harus merencanakan toolbox meeting sebaik dan se-efekif mungkin. Pastikan semua pekerja yang terlibat memahami apa yang telah dijelaskan pada toolbox meeting. Anda dapat mengeceknya dengan cara bertanya dan membenarkan pendapat dari pekerja


Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/k8673307/public_html/responsiveweb/wp-includes/class-wp-comment-query.php on line 399

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *