Pentingnya Membatasi Konsumsi Gula Untuk Pekerja

Pentingnya Membatasi Konsumsi Gula Untuk Pekerja

Apakah Penting Mengkonsumsi Gula ?

Iya tentu saja, Mengkonsumsi Gula adalah hal yang cukup penting dilakukan.

Hal ini dikarenakan Gula merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan oleh seluruh manusia di muka bumi.

Selain Gula sebagai sumber Energi, gula juga memiliki efek positif lainnya bagi tubuh loh.

Rupanya Gula memiliki fungsi sebagai penyusun sel, dimana Karbohidrat dalam menyusun sel berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan dalam bentuk polisakarida (gula kompleks), Sebagai penanda pada fungsi sel dan penyusunan dinding sel dalam bentuk selulosa.

Selain itu Gula juga berfungsi untuk membantu pencernaan dalam tubuh, dimana karbohidrat membantu pencernaan protein agar lebih mudah diserap tubuh.

Dampak Negative Konsumsi Gula Terlalu Banyak

Saat ini banyak sekali Pekerja yang hobby makan dan juga minum – minuman manis, bahkan tidak jarang di konsumsi cukup banyak dalam 1 hari.

Tahukah kalian bahwa sebenarnya makan dan juga minum – minuman manis yang terlalu banyak dapat membuat tubuh menjadi tidak kondusif ?

Tidak kondusif disini maksudnya adalah tubuh akan menjadi tidak sehat dan bahkan akan mengalami penurunan performa.

Hal ini dikarenakan Gula memberikan cukup banyak efek samping yang sangat merugikan bagi tubuh jika di konsumsi secara berlebihan.

Yuk simak dibawah, apa saja sih resiko dari konsumsi gula terlalu banyak ?

1. Nafsu Makan Bertambah

Meningkatnya Nafsu Makan

 

Salah satu efek buruk dari gula adalah bisa meningkatkan nafsu makan menjadi lebih banyak dibandingkan dengan biasanya.

Jika nafsu makan menjadi lebih banyak, maka nantinya kalian akan menjadi lebih mudah dalam menambah berat bada kalian.

2. Meningkatkan Resiko Obesitas

Seperti yang sudah dibilang sebelumnya, dengan meningkatnya nafsu makan, maka resiko obesitas menjadi lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya.

Ditambah lagi jika kita tidak melakukan aktifitas yang membuat keluar keringat pada tubuh maka bisa dipastikan jika sisa gula yang ada pada tubuh akan tersimpan menjadi lemak.

3. Kerusakan Pada Gigi

Salah satu efek buruk dari terlalu banyak makan dan minuman manis adalah bisa menyebabkan kerusakan pada gigi kita.

Salah satunya adalah Karies, dimana sisa – sisa makanan manis yang di konsumsi yang menempel pada gigi akan merusaka gigi kita.

Lama kelamaan akan menyebabkan pembusukan pada gigi kita.

4. Kerusakan Pada Hati

Efek negative lain dari gula adalah mampu terjadinya kerusakan pada hati.

Hal ini dikarenakan tubuh kelebihan Fruktosa yang kemudian dapat membebani kinerja hati yang dapat memicu komplikasi kesehatan lebih mendalam.

5. Kerusakan Pada Jantung

Kerusakan Pada Jantung

 

Sebenarnya sampai saat ini masih belum ada kaitan yang jelas antara konsumsi gula yang berlebihan terlalu banyak dengan penyakit jantung.

Namun dari beberapa laporan dan juga Journal, contohnya Journal Of American Heart Association 2013 menyebutkan bahwa mengkonsumsi gula terlalu banyak dapat menganggu kinerja jantung dalam memompa darah.

Dari hasil study lain menyebutkan bahwa konsumsi minuman manis dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah dan juga merangsang hati untuk membuang lemak ke aliran darah.

Hal ini membuat kita memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap kesehatan organ jantung kita.

Berapa Batas Aturan Konsumsi Gula 1 Hari ?

Dilansir dari halaman Resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa dalam 1 hari konsumsi gula maksimal bagi orang dewasa adalah 50 Gram per 1 hari.

Namun perlu diperhatikan juga, jika kalian tidak terlalu banyak kegiatan diluar, sebaiknya kurangi konsumsi gula lebih dari 50 Gram dalam sehari.

Hal ini karena kalian tidak banyak melakukan aktifitas, sehingga jika kalian mengkonsumsi Gula sekitar 50 Gram maka lama – kelamaan akan tersimpan menjadi lemak pada tubuh.

Terlebih lagi jika kalian menderita penyakit diabetes, maka dipastikan harus sangat benar – benar dibatasi untuk pemakaian gulanya.

Bagaimana Cara Mengontrol Konsumsi Gula ?

1. Hindari Processed Food

Contoh Konsumsi Gula Processed Food

 

Hal yang harus di hindari saat mengontrol konsumsi gula adalah menghindari processed food, hal ini bukanlah tanpa sebab.

Dikarenakan Processed Food memiliki kandungan gula yang tinggi dibandingkan dengan mengkonsumsi makanan dalam bentuk aslinya.

Contohnya adalah buah – buahan, buah – buahan memiliki kandungan gula alami yang dapat memenuhi kadar gula yang cukup dalam tubuh.

2. Olah Raga Setiap Hari

Salah satu cara dalam mengatasi konsumsi gula yang berlebih adalah dengan melakukan olah raga setiap hari, hal ini dikarenakan lemak dari gula yang tersimpan akan terbakar dan menjadi energi.

Dengan begitu, selain konsumsi gula kita menjadi lebih aman, kita juga bisa menjadi lebih sehat karena aktifitas olah raga yang kita lakukan.

3. Pantau Nutrisi dan Cek Gula Darah

Makanan dan Minuman adalah sumber penghasil gula terbanyak dalam tubuh, maka dari itu kita perlu memantau nutrisi yang akan masuk ditubuh kita.

Hal yang paling dilakukan adalah dengan Makan makanan 4 sehat dan 5 sempura, agar seluruh nutrisi pada tubuh terpenuhi dan tidak secara berlebihan.

Selain memantau nutrisi, kita juga harus selalu untuk melakukan pengecekan gula darah pada tubuh kita.

Fungsinya tentu saja untuk mengetahui apakah gula darah kita tinggi atau tidak, dengan begitu tubuh kita akan mampu untuk menyesuaikan dengan konsumsi makanan dan obat kita.

Contohnya saat kita habis makan sesuatu, dan ternyata setelah memakan makanan tersebut gula darah kita menjadi tinggi, maka sebisa mungkin untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.

Nah sudah paham bukan tentang pentingnya menjaga kadar gula didalam tubuh kita ?

Apa Itu Soft Skill dan bagaimana cara pengembangannya

Apa Itu Soft Skill dan bagaimana cara pengembangannya

Apa Itu Soft Skill ?

Soft Skill adalah kemampuan beradaptasi dengan baik antara kehidupan sosial bermasyarakat maupun juga dunia pekerjaan.

Dikutip dari The Balance Careers, Soft Skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik, kecerdasan sosial, dan juga kemampuan adaptasi seseorang di kehidupan social.

Skill ini menunjukan bagaimana manusia dapat bersosialisasi dengan orang lainnya dalam dunia kerja.

Sedangkan dikutip dari Monster, Soft Skill adalah kemampuan yang tak dapat diukur dan tidak terlihat ukurannya, cukup berbanding terbalik dengan Hard Skill yang terlihat dan bisa diukur.

 

Contoh Soft Skill

Sebenarnya kemampuan ini cukup banyak contohnya, mari kita bahas contohnya dibawah.

 

1. Communication / Komunikasi

 

Office Presentation

 

Salah satu skill penting yang wajib dimiliki oleh Pekerja adalah Communication Skill, karena dengan Komunikasi yang baik akan membuat kalian mudah dimengerti.

 

Selain itu dengan Komunikasi yang baik akan membuat kalian menjadi lebih percaya diri dan semakin berkembang kedepannya nanti.

 

Dibawa ini adalah beberapa Communication Skill yang bisa kalian asah:

  • Presentasi
  • Public Speaking
  • Story Telling
  • Komunikasi Verbal & Nonverbal
  • Active Hearing
  • Negosiasi

 

2. Problem Solving / Penyelesaian Masalah

 

Problem Solving Meeting

Skill selanjutnya adalah Problem Solving Skill, dimana skill ini sangat berguna dalam hal untuk menyelesaikan beragam masalah di Perusahaan.

Setiap Perusahaan pasti memiliki masalah berbeda – beda, dengan memiliki karyawan yang memiliki Problem Solving skill maka masalah tersebut bisa diselesaikan.

Hal ini dikarenakan fokus dari Problem Solving adalah untuk menyelesaikan masalah, dibawah ini adalah beberapa skill yang ditujukan untuk Problem Solving:

  • Critikal Thinker
  • Risk Management
  • Research
  • Team work
  • Creativity

 

3. Leadership / Kepemimpinan

Skill Kepemimpinan

Leadership adalah salah satu skill yanng paling banyak dicari di Perusahaan, hal ini dikarenakan tidak setiap orang bisa menjadi pemimpin yang baik.

Meskipun memiliki jabatan Managerial belum tentu orang tersebut memiliki Skill Leadership yang baik, namun orang yang memiliki Skill Leadership yang baik akan menjadi Pemimpin yang baik pula.

Dibawah ini adalah beberapa Skill Leadership yang bisa dipelajari untuk meningkatkan kemampuan leadership kita:

  • Management Conflict
  • Decision Making
  • Project Management
  • Delegasi
  • Mentoring

 

Adaptation / Adaptasi

Skill Adaptasi

Tidak semua orang bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru, maka Adaptasi adalah salah satu skill yang paling banyak dicari di pekerja.

Hal ini agar mereka bisa dengan cepat membaur dengan lingkungan kerja baru, semakin cepat adaptasinya maka semakin cepat pula mereka bisa beraktifitas normal.

Dibawah ini adalah beberapa skill Adaptasi yang bisa dikembangkan:

  • Organisasi
  • Fleksibel
  • Komunikasi
  • Optimis
  • Konsisten

 

Work Ethic / Etika Kerja

Work Ethic

Etika merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap karyawan, hal ini bukan hanya ditujukan untuk karyawan yang ingin naik jabatan saja, tapi semuanya.

Hal ini dikarenakan Etika Kerja adalah acuan atau norma yang dijadikan pedoman utama dalam bekerja, untuk menciptakan norma kerja yang baik di Perusahaan.

Dibawah ini adalah beberapa Skill Work Ethic yang bisa diterapkan:

  • Time Management
  • Team work
  • Integritas
  • Gigih
  • Perhatian yang detail

 

6. Decision Making / Pengambilan Keputusan

Skill Pengambilan Keputusan

Skill Pengambil Keputusan adalah salah satu skill yang paling dicari oleh banyak Perusahaan, hal ini dikarenakan kemampuan ini tidak banyak dimiliki oleh Pekerja lain.

Bahkan salah satu persyaratan untuk menjadi Manager di Perusahaan besar adalah memiliki kemampuan Decision Making ini.

Dengan kemampuan ini, Atasan bisa melihat kemampuan kita tentang pilihan dari berbagai macam alternatif dan mengapa kita memilih keputusan tersebut.

Untuk itu diperlukan orang yang mampu untuk memproses berbagai macam informasi yang diberikan, dan juga memahami isi dari informasi tersebut sehingga mampu memilih pilihan yang tepat.

7. Time Management / Pengaturan Waktu

Skill Time Management

Skill Time Management / Pengaturan Waktu adalah salah satu skill yang wajib dimiliki oleh semua Pekerja, karena dengan pengaturan waktu yang tepat pekerjaan akan berjalan dengan lancar.

Hal ini dikarenakan Pekerja yang menggunakan Time Management akan mengatur waktunya secara efektif, sehingga pekerjaan mereka akan lebih mudah terpantau.

Selain itu, dengan Time Management yang bagus maka tingkat produktifitas akan meningkat dengan pesat.

8. Conflict Resolution / Resolusi Conflict

Penyelesaian Conflict

Soft Skill terakhir yang harus dimiliki oleh Pekerja adalah Conflict Resolution, dimana skill ini berguna untuk menyelesaikan permasalah dengan mencapai kesepakatan tertentu.

Hal ini berguna agar setiap terjadi conflict, maka bisa diselesaikan dengan cepat agar pekerjaan bisa kembali normal dan bisa dilakukan kembali.

Dengan adanya Karyawan yang bisa menjadi middleman atau mediator, maka conflict akan bisa dibicarakan dan juga bisa diselesaikan.

Bagaimana Cara Mengembangkan Soft Skill ?

Sama halnya dengan Hard Skill, Soft Skill pun bisa ditingkatkan skillnya, kalian bisa melakukannya secara otodidak ataupun dengan mengikuti pelatihan.

Jika ingin mengikuti pelatihan, kalian bisa mendaftar dengan kami, dimana kami bekerja sama dengan PJK3 Nusantara Traisser dalam pelaksanaan pelatihan.

Pelatihan tersebut berguna untuk meningkatkan skill Karyawan dan juga meningkatkan team building dan juga team work di Perusahaan tempat anda bekerja.

Lalu bagaimana sih cara yang benar dalam meningkatkan soft skill, yuk simak penjelasannya dibawah.

1. Pilih Soft Skill yang ingin di Kembangkan

Pemilihan Soft Skill yang tepat

Karyawan tidak harus memiliki semua skill diatas, kalian hanya perlu memaksimalkan apa yang kalian bisa dibandingkan dengan harus mencari skill baru.

Namun tidak ada salahnya juga jika kalian untuk mencari skill baru untuk mendukung skill utama kalian, seperti contohnya jika kalian bekerja di Departemen Marketing.

Maka kalian perlu memaksimalkan Skill Komunikasi untuk direct selling dan Skill pengetahuan tentang produk kalian, namun kalian tentu saja bisa mencoba mendapatkan skill baru.

Contohnya adalah belajar Digital Marketing, dimana Digital Marketing akan membantu kalian dalam melakukan Indirect Selling tanpa harus berbicara banyak.

2. Amati & Tiru Skill Karyawan lain

Tidak ada salahnya untuk mengamati dan juga meniru apa yang dilakukan oleh Karyawan lain, apalagi jika yang dilakukan tersebut adalah kegiatan positif.

Kalian bisa menjadikan hal tersebut menjadi contoh baik bagi kalian, agar kalian bisa meniru dan mengaplikasikannya untuk diri kalian sendiri.

3. Tentukan Goal / Tujuan

Set Goal Together

Set tujuan kalian dalam melakukan sesuatu, hal ini memudahkan kalian untuk melakukan tracking tentang apa saja yang sudah kalian lakukan belakangan.

Contohnya jika kalian belajar Soft Skill Time Management, jika kalian memiliki tujuan maka kalian akan bisa melihat tujuan apa saja yang sudah tercapai dan mana yang belum.

4. Ikuti Bimbingan Soft Skill

Untuk mendapatkan skill secara lebih mendalam, tentunya akan lebih bagus jika kita mengikuti bimbingan.

Hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti kursus ataupun mengikuti training yang ada di berbagai media online.

Sobat K3 bekerja sama dengan Nusantara Traisser dalam melakukan berbagai macam Pelatihan, selain Pelatihan Sertifikasi, Nusantara Traisser juga memberikan pelatihan untuk pengembangan diri.

Kalian bisa belajar dari para ahli yang ada di Perusahaan kami, nah sampai sini sudah paham bukan tentang pentingnya peranan soft skill di dunia kerja ? apakah kalian tertarik untuk mengikuti pelatihannya ?

Apa Itu Operator Forklift

Apa Itu Operator Forklift

Apa Itu Operator Forklift ?

Operator Forklift adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengoperasikan alat bantu angkat dan angkut yang disebut dengan Forklift.

Tugas Operator Forklift

Sebagai seorang tenaga kerja Ahli, tentunya Operator memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam menjalankan pekerjaan yang dilakukan.

Hal ini dikarenakan, seorang Operator haruslah mengerti tentang banyak hal terhadap equipment atau peralatan apa yang digunakan oleh Operator tersebut.

Jika Operator tidak kompeten dalam pengoperasian alat, maka bisa dipastikan nanti akan terdapat incident ataupun malah terjadi accident.

Tentunya Perusahaan tidak menginginkan terjadinya hal ini bukan, maka dari itu Operator haruslah benar – benar orang yang sudah teruji dan tersertifikasi di bidangnya.

Okay, mari kita bahas tentang tugas – tugas Forklift Operator dibawah:

Mengoperasikan Forklift

Tugas utama dari seorang Operator Forklift tentunya adalah mengoperasikan Forklift agar bisa digunakan untuk memindahkan barang dari 1 tempat, ke tempat lainnya.

Baik itu mengangkat barang, memindahkan barang, dan menaruhnya di tempat yang sudah di koordinasikan sebelumnya sebelum pekerjaan dilakukan.

Semakin handal operator, maka waktu pekerjaan yang dibutuhkan akan menjadi lebih sedikit, sehingga meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan.

Pembuatan Laporan

Sebagai seorang Operator, kita juga harus bertanggung jawab dalam pembuatan laporan pekerjaan dan juga tentang laporan penggunaan forklift.

Hal ini ditujukan untuk mempermudah penilaian tentang kinerja kita sebagai operator, ataupun juga sebagai tracking untuk penggunaan Forklift.

Contoh mudah dari kedua laporan tersebut adalah seberapa banyak material / beban yang sudah kita pindahkan dari 1 tempat ke tempat lainnya.

Kemudian jika terjadi kerusakan terhadap forklift, kita bisa memberikan laporan tersebut ke management dan juga nantinya akan diteruskan ke mechanic untuk penanganan alat.

Perawatan Forklift

Sebagai seorang Operator, kita wajib juga untuk memperhatikan tentang kondisi dari peralatan yang kita gunakan apalagi peralatan alat berat.

Hal ini dikarenakan, peralatan tersebut digunakan setiap hari dan juga dalam waktu yang cukup lama dalam intensitas yang cukup lama juga.

Sehingga kita harus melakukan perawatan berkala agar peralatan tersebut dapat digunakan secara optimal.

Selain itu, dengan melakukan perawatan secara menyeluruh juga membuat masa guna dari Forklift tersebut jauh lebih lama dibandingkan dengan Perlengkapan yang tidak terawat.

Syarat Menjadi Operator Forklift

Apakah kalian tertarik dengan pekerjaan ini ? , jika iya maka dibawah ini adalah beberapa persyaratan yang harus kalian penuhi sebelum menjadi Forklift Operator.

  • Sehat
  • Cukup Umur
  • Memiliki Surat Rekomendasi dari Perusahaan
  • Memiliki SIO dan Sertifikasi Operator

Pembinaan & Sertifikasi Operator Forklift

Nah sampai sini sudah paham bukan tentang apa itu Forklift Operator dan juga Tugasnya, jika ada yang perlu ditanyakan silahkan beri komentar dibawah.

Source Article: Mengenal Tentang Forklift dan Fungsinya

Penjelasan Tentang Kebakaran dan Klasifikasinya

Penjelasan Tentang Kebakaran dan Klasifikasinya

Apa Itu Kebakaran ?

Kebakaran adalah nyala api dalam bentuk besar ataupun kecil di suatu tempat, situasi, dan juga waktu yang tidak di kehendaki yang bersifat merusak.

Pada umumnya Api dengan sifat ini sangat sulit dikendalikan dan juga akan memakan kerugian baik itu material ataupun imateriil.

Definisi Api Kebakaran

Definisi dari Api adalah terjadinya suatu reaksi kimia yaitu Oksidasi yang dihasilkan dari 3 unsur, yaitu Panas, Oksigen & Flamable Material ( Bahan Mudah Terbakar ).

Teori Segitiga Api

Segitiga Api

Untuk lebih mudah dalam pengingatan biasanya Teori ini disebut dengan Teori Segitiga Api, dimana akan terjadi Chain Reaction jika 3 bahan utaman tersebut berdekatan.

Jenis Kebakaran

Setelah kita membahas tentang pengertian dan juga Definisi tentang Api, kali ini kita akan membahas tentang berbagai macam jenis kebakaran.

Hal ini dikarenakan setiap Api yang dihasilkan oleh Flamable Material memiliki cara yang berbeda untuk mengatasinya, jadi dilakukanlah klasifikasi seperti dibawah.

Class A

Jenis pertama adalah Class A, dimana pada kategori ini api dihasilkan dari bahan padat non logam, contohnya adalah plastik, kertas, kayu dan sebagainya.

Class B

Jenis Api selanjutnya adalah Class B, dimana api pada kategori ini berasal dari bahan cair yang mudah terbakar dalam waktu singkat.

Contohnya adalah Minyak ( Oli, Bensin, Solar ), Alkohol, Cat, Methanol, dan juga bahan cair mudah terbakar lainnya.

Class C

Untuk Jenis Api Class C cukup berbeda dibandingkan dengan Jenis Api lainnya, dikarenakan jenis api ini berasal dari Instalasi Listrik yang bertegangan.

Class D

Untuk api jenis Class D, Api ini dihasilkan dari berbagai macam bahan – bahan logam yang mudah terbakar,

Contohnya adalah, Aluminium, Lithium, Potasium, Sodium dan berbagai bahan logam mudah terbakar lainnya.

Class K

Jenis Api terakhir adalah Class K, dimana Api ini berasal dari minyak masak ataupun dari lemak hewani yang digunakan untuk proses masak.

Contohnya adalah Minyak Sayur, Minyak Hewan, ataupun lemak yang digunakan untuk memasak.

Source Artikel: Sobat K3

Mengenal Tentang Safety Officer

Mengenal Tentang Safety Officer

Beberapa orang mungkin masih belum terlalu mengerti tentang apa sih HSE Officer itu dan juga peranannya di sebuah Perusahaan yuk kita bahas dibawah.

Jadi HSE Officer atau kepanjangannya adalah Health, Safety, and Environment Officer adalah Tenaga ahli yang bertanggung jawab untuk membuat tempat kerja menjadi aman dan nyaman untuk para pekerja.

Hal ini dikarenakan penerapan K3 pada sebuah Perusahaan haruslah dilakukan secara optimal.

Untuk mencapai target optimal tersebut biasanya Perusahaan akan membuat komite ataupun badan khusus yang mengatur tentang hal ini.

Komite atau badan khusus tersebut disebut dengan P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) .

Untuk struktur Badan atau Komite tersebut nantinya akan diketuai oleh Pimpinan tertinggi di sebuah Perusahaan, dan yang menjadi Sekretarisnya adalah HSE Officer yang sudah disebutkan diawal.

Tugas & Tanggung Jawab HSE Officer

Penerapan kebijakan K3 pada sebuah Perusahaan sebenarnya tidaklah berbeda, hanya saja yang membedakan adalah penerapan lebih menyeluruh pada Perusahaan.

Hal ini dikarenakan setiap Perusahaan memiliki kebutuhan K3 yang berbeda – beda, contohnya saja Penerapan K3 Perusahaan Migas berbeda dengan Penerapan K3 Perusahaan Tambang.

Nah disinilah peran HSE Officer ditunjukan, HSE Officer haruslah bisa untuk menyesuaikan kebutuhan setiap Perusahaan dimana di tempat dia bekerja.

Safety Officer merencanakan, membuat, melakukan dan juga mengevaluasi program K3 yang ada di Perusahaan, dibawah ini akan kita bahas lebih dalam.

  • Safety Officer melakukan identifikasi dan juga pemetaan terhadap potensi bahaya yang terjadi di lingkungan kerja, Safety Officer juga harus membuat level identifikasi bahaya agar dapat mencegah dan meminimalisir dampak resiko bahaya.
  • Safety Officer memberikan gagasan tentang program K3, dimana program tersebut nantinya bertujuan untuk memberikan tindak Preventif atau mengurangi resiko bahaya di tempat kerja.
  • Safety Officer bertanggung jawab untuk menjaga berbagai macam dokumen yang berkaitan dengan K3, Hal ini berguna untuk dokumentasi segala hal yang berhubungan dengan K3 di Perusahaan.
  • Safety Officer juga harus melakukan evaluasi tentang adanya kemungkinan accident yang ada di tempat kerja, jadi selain melakukan Evaluasi Safety Officer juga melakukan monitoring kegiatan di Area Kerja.
  • Safety officer juga harus menjadi jembatan antara pemerintah dan jugaperusahaan. Dengan kata lain, Safety officer menjadi penghubung antara regulasi yang diinginkan oleh pemerintah dan kebijakan implementasi yang dilakukan oleh perusahaan.
  • Tugas dan tanggung jawab HSE officer juga harus memastikan kriteria standar K3 yang diinginkan pemerintah telah dijalankan dengan baik oleh perusahaan.

Source Artikel: Sobat K3

Mengenal Tentang Human Resource dan Fungsinya

Mengenal Tentang Human Resource dan Fungsinya

Apa Itu Human Resource ?

Human Resource adalah seorang tenaga ahli di bidang Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada sebuah Perusahaan dimana tempat kita bekerja.

Human Resource atau yang biasa disebut dengan HRD di Sebuah Perusahaan memiliki peran yang cukup besar pada tempat dimana mereka bekerja saat ini.

Mereka lah nantinya yang akan bertanggung jawab dalam kemajuan sebuah Perusahaan, dimana HRD yang baik akan memberikan dorongan kepada Karyawan lainnya.

Mengapa Human Resource Dibutuhkan ?

Pada dasarnya setiap Perusahaan ingin untuk menghasilkan profit yang lebih besar dan juga menurunkan biaya pada waste of resource agar bisa diolah menjadi barang lainnya untuk menghasilkan profit lagi.

Maka dari itu biasanya Perusahaan membutuhkan tenaga ahli, nah untuk mencari tenaga ahli hal tersebut bukanlah perkara yang mudah dan juga menyenangkan.

Hal ini dikarenakan biasanya Tenaga Ahli sangat sulit didapatkan karena Perusahaan lainnya juga mencari tenaga ahli yang sama.

Maka dari itu biasanya HRD memberikan Peelatihan kepada Karyawan Internal yang bertujuan untuk membuat Karyawan tersebut menjadi tenaga ahli.

Diatas adalah salah satu contoh mengapa HRD dibutuhkan, contoh lainnya adalah HRD sebagai jembatan antara Karyawan dan juga Pihak Atasan jika ada concern yang ingin disampaikan.

Dimana HRD mendengarkan suara karyawan agar di sampaikan kepada atasan, jika concern masih belum terselesaikan maka HRD bisa memberikan jalan tengah untuk permintaan tersebut.

Apa Saja Tugas HRD di Perusahaan?

Tugas seorang HRD di Perusahaan bisa dibilang cukup banyak, kita akan membahas lebih mendalam dibawah, yuk simak:

Melakukan Pencarian Pekerja & Seleksi Calon Karyawan

Tugas HRD Mencari Calon Karyawan

Setiap Perusahaan pasti bermimpi untuk memilik Karyawan terbaik di Perusahaan mereka, yang memiliki kinerja yang cukup tinggi dan cukup kompeten di bidangnya.

Salah satu tugas HRD adalah untuk mencari Karyawan dengan skill dan juga visi dan misi yang sama dengan Perusahaan tempatnya bekerja.

Memberikan Pelatihan & Pengembangan Karir bagi Karyawan

Training Karyawan
Training Karyawan

Tugas selanjutnya dari seorang HRD adalah untuk memberikan kesempatan kepada Karyawan untuk mengembangkan skill yang dimilikinya sekarang.

Untuk melakukan Hal ini HRD bisa mengikutkan pelatihan untuk Karyawan, jika kalian membutuhkan Pelatihan di Bidang Safety kalian bisa menghubungi kami.

Selain itu HRD juga harus memberikan pengembangan karir bagi Karyawan setelah melakukan upgrade Skill Pekerja.

Pertama pekerja harus bisa membuktikan dan juga mengaplikasikan pengembangan skill nya tanpa masalah, sehingga dibutuhkan waktu tidak sedikit.

Setelah dirasa Karyawan tersebut bisa mengatasi berbagai masalah di pekerjaannya maka nantinya Karyawan tersebut bisa meminta ke HRD untuk rekomendasi naik jabatan.

Memberi Kompensasi dan Benefit

Tugas ini juga kerap mengingatkan kita pada profesi HRD di dalam suatu perusahaan. Di saat yang bersamaan, tugas ini juga berperan penting dalam mendukung perusahaan.

HRD adalah divisi yang memiliki kewenangan untuk merancang program kompensasi (mulai dari upah, program asuransi wajib dari negara, dll) hingga benefit. Tidak hanya merancang, divisi ini juga mengatur skema dan tata cara pendistribusiannya.

Benefit juga merupakan bentuk perhatian perusahaan kepada karyawannya, sehingga pekerjaan ini tidak boleh dilewatkan begitu saja!

Tentu saja, pelaku profesi HRD harus memahami betul undang-undang maupun peraturan lain yang mengatur tentang kompensasi dan pengupahan. Apalagi karena issue ini cukup sensitif dan menyangkut kesejahteraan karyawan.

Penilaian Performa

Penilaian Performa
Penilaian Performa

Tugas lain dari profesi HRD adalah penilaian performance karyawan, biasa dikenal dalam istilah evaluasi karyawan.

Penilaian kinerja bagi sebagian karyawan akan sangat dinantikan karena bisa berarti kenaikan gaji. Bagi yang lain, momen evaluasi bisa menjadi momen yang justru ditakuti karena menentukan kelangsungan karir karyawan.

Sedangkan bagi perusahaan, evaluasi adalah momen dimana perusahaan menilai kinerja karyawan sekaligus melakukan refleksi terhadap program pelatihan dan pengembangan yang disediakan untuk karyawan.

Jika terlihat tidak ada perkembangan, manajemen harus memikirkan cara memperbaiki kualitas pelatihan dan pengembangan karyawan.

Juga, jika kriteria penilaian tidak jelas, karyawan akan kehilangan arah yang akan memengaruhi motivasi mereka. Evaluasi sangat penting dan berperan dalam pertumbuhan perusahaan.

Mengenal Tentang Safety Driving dan Fungsinya

Mengenal Tentang Safety Driving dan Fungsinya

Menjaga keselamatan diri dan keluarga menjadi satu kewajiban yang harus terpenuhi selama mengendarai mobil.

Melihat tingginya angka kecelakaan di jalan raya yang banyak dipengaruhi oleh faktor manusia, AutoFamily sebaiknya mengetahui ilmu safety driving.

Ada beragam pengetahuan tentang safety driving yang mencakup cara berkendara. Apa saja itu? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Cara Safety Driving untuk Berkendara yang Aman

Safety Driving atau bisa disebut sebagai Skill-Based Driving adalah perilaku berkendara dengan keterampilan dan pengalaman berdasarkan standar keselamatan. Perilaku mengemudi sangat penting diperhatikan. Keselamatan berkendara harus bisa dirasakan sepanjang waktu.

Banyak kecelakaan disebabkan oleh orang lain, tapi ada juga karena kesalahan diri sendiri yang tak memetahui peraturan lalu lintas. Simak informasi ini tentang bagaimana tetap menjaga kewaspadaan selama berkendara.

1. Cara Mengemudi

Pertama, Anda harus tahu bagaimana cara berbelok yang benar. Ada dua tipe posisi tangan saat berbelok, yaitu pull down dan push up.

Untuk pull down, Anda memegang setir bagian atas lalu bergerak ke sisi samping hingga akhirnya tangan berada di bawah.

Kebalikannya, untuk push up, Anda memegang setir bagian bawah lalu menuju ke bagian samping hingga akhirnya tangan ada di atas.

Di antara kedua cara mengemudi ini, sebenarnya sama-sama benar karena yang paling penting adalah posisi tangan harus luwes mengikuti arah sudut setir, bukan malah terus menggenggam setir ketika berbelok karena itu terhitung berbahaya.

2. Posisi Duduk

Posisi duduk pengemudi juga harus diperhatikan karena diharapkan bisa mengantisipasi dan menghindari potensi bahaya yang muncul selama berkendara. Ada tiga poin dalam posisi duduk, yakni:

  • Kenyamanan: harus bisa duduk tanpa lelah selama 2-4 jam dan tidak membuat bagian tubuh cedera
  • Kontrol: posisi kaki harus pas, posisi tangan yang memegang setir mobil harus di bawah jantung, dan seluruh punggung harus rapat dengan sandaran bangku agar tidak mudah lelah
  • Komunikasi: mampu menggunakan instrumen di dashboard dan mampu melihat blindspot yang bisa tercipta

 

3. Sikap Mengemudi

Dalam mengemudikan mobil, Anda harus tahu bagaimana sikap yang benar agar berjalan lancar. Pertama, cobalah untuk menekan pedal gas dengan lembut dan lakukan perpindahan gigi secara ideal.

Selain itu jangan mementingkan emosi dalam mengemudi karena bisa membawa marabahaya. Anda juga sebaiknya mampu mengontrol kecepatan mobil agar bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sikap mengemudi yang benar tidak hanya akan menguntungkan diri Anda sendiri, tetapi juga orang lain.

4. Ilmu Mendahului Mobil

Untuk bisa mendahului atau overtaking dengan baik, ada beberapa langkah yang bisa Anda perhatikan supaya sukses. Dimulai dari:

  • Jaga jarak aman
  • Berikan lampu sign
  • Meminimalisir blindspot
  • Pakai gigi rendah
  • Putar kemudi dengan lembut
  • Cek kondisi sekitar
  • Mendahului mobil satu per satu

Dengan melakukan seluruh langkah di atas, maka Anda bisa melakukan mendahului dengan lebih aman dan tidak membahayakan orang lain, seperti pengemudi mobil lainnya dan juga mobil dari arah berlawanan.

5. Kenali Mobil Anda

Setiap mobil memiliki fitur dan kemampuan yang berbeda-beda. Untuk itu, Anda harus mengenali seluk beluk mobil yang dipakai. Cek seluruh fitur yang dimiliki agar bisa memudahkan Anda dalam menggunakannya.

Ketika Anda duduk di kursi pengemudi, sebaiknya cek blindspot yang harus diminimalisir agar tetap aman selama berkendara. Mungkin bisa dibantu dari perubahan posisi jok dan juga kaca spion.

Transmisi mobil yang perlu sentuhan berbeda-beda juga harus dilihat. Jangan sampai Anda malah asing dengan perpindahan gigi selama berada di jalan. Hal itu bisa berbahaya juga untuk keselamatan Anda dan keluarga.

Cara Penggunaan Masker yang Benar dan Aman

Cara Penggunaan Masker yang Benar dan Aman

Pakai masker masih jadi cara ampuh mencegah penularan COVID-19, asal dipakai dengan benar. Pastikan masker yang dikenakan menutup ketat area hidung, mulut, dan dagu. Tekan bagian atas masker sehingga menutup mengikuti bentuk hidung.

Saat ini direkomendasikan untuk menggunakan masker ganda agar dapat proteksi lebih, yakni mengenakan masker medis dan ditambah dengan masker kain di bagian luar. Ingat untuk membersihkan tangan terlebih dulu saat memasang masker dan setelah melepas masker. Hindari untuk menyentuh bagian penutup masker saat dikenakan, dan lepas masker dari tali belakang.

Disiplin 3M + Vaksinasi COVID-19 tetap menjadi ikhtiar kita bersama

Berikut ini adalah panduan tentang cara penggunaan masker yang benar

  • Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
  • Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker.
  • Hindari menyentuh masker saat digunakan; bila tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%)
  • Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan berulang kali.
  • Untuk membuka masker: lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian depan masker; Untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau kantong plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen. Untuk memasang masker baru, ikuti poin pertama.

Nah sudah paham bukan tentang cara penggunaan masker yang benar ? tetap taati protokol kesehatan ya meskipun terjadi penurunan angka kasus covid saat ini.

Perkembangan Safety Technology untuk Keamanan Bekerja

Perkembangan Safety Technology untuk Keamanan Bekerja

Apa Itu Safety Technology

Safety Technology adalah perpaduan berbagai macam technology yang kemudian diterapkan ditempat kerja untuk keamanan pekerja saat bekerja di tempat kerja.

Perkembangan Safety Technology

Perkembangan Teknologi dari masa ke masa semakin menjadi lebih berkembang, bahkan di era Industri 4.0 bisa dibilang berkembang cukup pesat dibandingkan dengan era sebelumnya.

Hal ini dikarenakan pada Industry 4.0 kita memiliki banyak sekali inovasi produk terbaru dan juga Inovasi lainnya sehingga membuat Regulasi Safety berkembang cepat.

Salah satu contohnya adalah penggunaan Drone yang digunakan untuk kebutuhan Emergency di tempat kerja yang susah diakses oleh Ambulance atau lainnya.

Selain itu Teknologi Safety lainnya yang saat ini menjadi primadona adalah Wearable Device, atau Perangkat yang bisa dipasang pada anggota tubuh pekerja.

Fungsi dari Wearable Device adalah untuk memonitar kondisi dari Pekerja, misalnya jika kondisi Pekerja sedang tidak dalam keadaan fit.

Wearable Device tersebut akan memberikan laporan real time atau secara langsung kepada Operator yang mengawasi kondisi pekerja secara real time juga.

Dengan adanya hal ini, kita bisa mengurangi resiko terjadinya accident yang disebabkan oleh manusia dikarenakan kondisi dari pekerja sedang tidak sehat.

Selain itu, dengan Wearable Device tersebut, kita bisa membuat laporan tentang adanya hal yang tidak aman di tempat kerja seperti lantai yang licin, ruang kerja yang kurang pencahayaan.

Nantinya laporan ini akan masuk ke Database dan laporan tersebut bisa dilihat oleh Pengawas yang nantinya akan memberikan informasi tersebut ke teknisi atau lainnya agar segera diperbaiki.

Contoh Wearable Device tersebut bisa kalian lihat seperti dibawah ini:

Selain Wearable Device, ada juga salah satu PPE yang sangat membantu sekali dalam melakukan identifikasi masalah pada lokasi pekerjaan kita.

PPE tersebut adalah Smart Safety Helmet, dimana Smart Safety Helmet ini memiliki fungsi untuk mengidentifikasi masalah dan bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut.

Penggunaan Safety Technology untuk Media Belajar ?

Semenjak Pandemi Covid menyerang dan mengakibatkan seluruh negara harus menghentikan kegiatan bertatap muka, bukan hanya kegiatan sehari – hari saja yang terimbas.

Melainkan kegiatan ekonomi seperti pekerjaan dan lainnya juga terhambat, namun hal ini tidak membuat orang – orang berhenti melakukan kegiatan.

Saat ini sendiri sudah mulai banyak inovasi setelah terjadinya Covid dimana kita harus melakukan berbagai macam kegiatan di dalam rumah.

Salah satu inovasi tersebut di Dunia Safety adalah munculnya Smart Equipment bahkan Smart Robot yang digunakan untuk pekerjaan berbahaya.

Beberapa Equipment tersebut adalah Inflated Airbag Vest , Safety System Alert, VR Industry Training, yuk cek fungsinya dibawah:

Inflated Airbag Vest

Tujuan dari Airbag Vest ini adalah untuk melindungi pekerja ketika mereka jatuh, dan ketika System Airbag mendeteksi adanya kejatuhan pada pekerja.

Airbag tersebut langsung akan berkembang, area Airbag yang di lindungi adalah bagian belakang tengkuk leher dan juga bagian belakang tubuh pada pekerja.

Safety System Alert

Safety System ini dipasangkan pada PPE yang digunakan oleh pekerja, nantinya ketika Pekerja akan melakukan pekerjaan dan akan melewati ruangan sensor.

Jika Pekerja tidak menggunakan PPE secara lengkap dan dipasang dengan benar maka Safety System akan bekerja dan kemudian memberikan alert secara langsung.

Ketika PPE sudah dipasang dengan benar barulah nanti Safety System Alert tersebut akan berhenti berbunyi dan mengizinkan kalian untuk memulai bekerja.

VR Industry Training

Salah satu inovasi yang cukup banyak membantu adalah adanya penggabungan VR dengan IoT ( Internet Of Things ) dalam Industry Safety.

Dimana saat ini Perusahaan bisa melakukan Training dengan menggunakan bantuan VR, untuk mengenalkan tentang Safety dan juga lainnya.

Nah, sudah paham bukan tentang pentingnya mengikuti perkembangan Teknologi Safety, apalagi jika kalian bekerja di Perusahaan dengan tingkat resiko kerja yang cukup tinggi.

Apa Itu Scaffolding dan Fungsinya ?

Apa Itu Scaffolding dan Fungsinya ?

Scaffolding atau yang disebut dengan Steger adalah Platform kerja sementara yang digunakan untuk menyangga pekerja dan juga barang.

Biasanya Steger banyak digunakan di area Gedung yang dibangun dimana ketika bangunan gedung sudah mencapai ketinggian 2 Meter dan pekerjaan tidak dijangkau oleh pekerja.

Maka Pekerja kemudian membangun dan juga menggunakan Steger sebagai platform kerja sementara yang akan digunakan nantinya.

Bahan Pembuatan Scaffolding

Bentuk Steger
Bentuk Scaffolding

Pada umumnya struktur Steger biasanya terbuat dari Pipa Besi yang kemudan dibentuk sedemikian rupa agar nantinya menjadi platform yang kokoh untuk menopang pekerja dan benda.

Namun tidak jarang di beberapa wilayah Asia termasuk Indonesia, beberapa struktur Steger nya masih menggunakan bambu sebagai bahan utama dari Steger tersebut.

Meskipun Steger Bambu tidak sebagus Steger besi, namun Steger besi juga menyediakan banyak keuntungan dalam pembuatannya dalam project yang dikerjakan.

Salah satunya adalah biaya pembuatan yang murah dibandingkan dengan menyewa ataupun membeli Steger besi, selain itu pemasangan Steger bambu juga lebih efisien.

Type Dasar Scaffolding

Saat ini Type Dasar Steger ada 3, yuk kita bahas

1. Supported Steger

Supported Steger
Supported Scaffold

Supported Steger adalah Steger yang terpasang dan juga terhubung secara langsung ditanah, contoh Steger ini cukup banyak salah satunya adalah Steger yang ada di Pembangunan Gedung.

2. Suspended Steger

Suspended Steger
Suspended Steger

Suspended Steger adalah platform Steger yang tergantung pada tali, berbeda dengan Supported Steger yang berdiri diatas tanah.

Salah satu contoh dari Suspended Steger ini adalah Gondola yang biasa digunakan untuk membersihkan pada gedung tinggi perkantoran.

3. Aerial Lift

Aerial Lift Firefighter
Aerial Lift Firefighter

Type Scaffolding terakhir adalah Aerial LIft, biasanya digunakan untuk Man Basket, contoh dari Steger ini bisa kalian lihat pada Mobil Pemadam Kebakaran.

Dimana pada bagian ujung tangga digunakan untuk peralatan Man Lift.

Fungsi Scaffolding

  • Sebagai Platform bekerja sementara untuk Pekerja sehingga keselamatan kerja terjamin
  • Sebagai pelindung untuk para pekerja dari kejatuhan barang atauapun alat

Sumber Artikel Sobat K3.