Tentang Presentasi Efektif

Tentang Presentasi Efektif

Anda baru saja menyampaikan suatu presentasi. Anda merasa puas karena Anda merasa audiens sangat memperhatikan Anda dan sepertinya terpukau dengan penampilan Anda. Namun, rasanya masih ada yang mengganjal. Apakah presentasi yang tadi Anda bawakan tadi sudah efektif?

Bagaimanakah presentasi yang efektif itu? Presentasi dapat dikatakan efektif ketika dibawakan dengan singkat, namun padat informasi. Selain itu, presentasi yang efektif adalah presentasi yang mencapai tujuannya, yaitu ketika audiens melakukan apa yang diharapkan oleh presenter, setelah presentasi disampaikan.

Suatu presentasi bisa dikatakan sebagai presentasi yang efektif ketika:

  • Audiens tidak merasa bosan mendengarkan presentasi tersebut dan mendengarkan presentasi sampai selesai dengan antusias. Ketika banyak audiens yang mengantuk, lebih asyik dengan ponselnya saat mendengarkan presentasi, atau sebentar-sebentar melirik jam tangannya, itu sudah menjadi tanda bahwa presentasi tersebut tidak efektif.
  • Cukup banyak isi presentasi yang diingat oleh para audiens. Itu artinya, audiens benar-benar mendengar dan menyimak presentasi yang disampaikan.
  • Audiens tergerak untuk melakukan apa yang diharapkan oleh presenter yang menyampaikan presentasi. Misalnya, Anda mempresentasikan sebuah produk ponsel baru. Setelah presentasi selesai, para audiens beramai-ramai mengunjungi booth ponsel tersebut atau segera mencari cara untuk mengetahui lebih lanjut tentang ponsel itu, hal itu menunjukkan bahwa presentasi yang Anda bawakan cukup efektif. Buktinya, audiens tergerak untuk semakin mengetahui kelebihan produk itu. Apalagi jika ada audiens yang langsung memesan ponsel itu, berarti presentasi Anda sangat efektif.

Tips Presentasi Efektif

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar bisa menyampaikan presentasi yang efektif:

1. Dibuka Dengan Cerita

Cerita akan selalu menarik perhatian, berapapun usia seseorang. Ini karena cerita adalah sesuatu yang mudah diingat oleh orang yang mendengarkannya. Mungkin di antara Anda sekarang masih ingat dengan cerita yang pernah disampaikan oleh ayah atau ibu, atau bahkan oleh teman-teman Anda dulu.

Dalam menyampaikan presentasi, sebuah cerita yang disampaikan sebagai pembukaan, dapat membuat presentasi menjadi lebih efektif. Hal ini karena cerita dapat membuat audiens menjadi lebih siap untuk memperhatikan presentasi Anda. Tentu saja, cerita itu harus menarik, agar Anda bisa menciptakan harmoni, pengertian dan kepercayaan dari para audiens. Saat ada audiens yang semula ogah-ogahan untuk mendengarkan presentasi, pasti akan langsung tergugah dan mulai fokus ketika mendengarkan cerita.

Cerita tidak perlu panjang. Cerita yang panjang malah bisa membuat presentasi jadi tidak efektif karena audiens akan lebih fokus pada ceritanya daripada isi materi yang sesungguhnya. Di pembukaan, cerita cukup disampaikan antara 1-3 menit. Cerita juga harus yang relevan, agar bisa mengantarkan audiens pada materi presentasi.

2. Jangan Bertele-tele

Suatu materi presentasi akan efektif ketika dia disampaikan dengan sederhana dan mudah dipahami.

Dalam sebuah presentasi, Anda mungkin akan dibantu dengan adanya slide atau video singkat. Untuk slide, buatlah slide yang sederhana, namun mengundang rasa penasaran para audiens. Slide yang baik adalah yang mudah dimengerti maksudnya dalam beberapa detik. Slide adalah alat bantu.

Yang paling diperlukan adalah kemampuan Anda untuk memilih kalimat yang dapat mendukung slide tersebut. Anda harus bisa menyampaikan materi presentasi dengan kalimat yang efektif pula, tidak bertele-tele. Straight to the point! Sesekali diselingi dengan humor akan lebih baik. Tapi jangan sampai Anda keasyikan dengan humor. Walaupun audiens mungkin menikmatinya, tapi bisa membuat presentasi Anda menjadi tidak efektif.

3. Berinteraksi Dengan Audiens

Presentasi akan menjadi efektif ketika presenter mau melakukan interaksi dengan audiens. Cara berinteraksi ini bisa bermacam-macam, seperti melakukan kontak mata, atau sesekali mengajukan pertanyaan kepada para audiens. Pertanyaan itu bisa pertanyaan yang memang harus dijawab oleh audiens, bisa juga pertanyaan retoris yang tidak memerlukan jawaban, tapi justru membuat audiens jadi berpikir.

Interaksi ini dapat membantu audiens untuk merasakan langsung apa yang Anda jelaskan. Dengan begitu, mereka akan termotivasi untuk terus mendengarkan dan memperhatikan presentasi Anda sampai selesai. Jika audiens mengerti pada materi yang Anda sampaikan, itu artinya presentasi Anda sudah efektif.

4. Lakukan The Power of Three

Maksudnya adalah membagi presentasi menjadi tiga bagian. Ketiga bagian itu adalah pembukaan, isi dan penutup. Dengan tiga bagian ini, presentasi akan lebih mudah dipahami, sehingga menjadi lebih efektif.

Selain ketiga bagian presentasi itu, faktor tiga ini sebaiknya juga Anda terapkan dalam penyampaian materi presentasi. Misalnya, ketika Anda menjelaskan soal latar belakang materi yang akan Anda bahas, pilihlah 3 yang paling penting. Atau ketika Anda menawarkan solusi dari sebuah permasalahan, berikan paling banyak 3 pilihan. Atau waktu Anda mempresentasikan sebuah produk baru, Anda bisa memberikan 3 keunggulan utama dari produk tersebut.

Jika ternyata sebenarnya ada lebih dari tiga hal yang bisa Anda sampaikan, Anda bisa saja memberikannya sebagai tambahan. Tapi, usahakan untuk memilih 3 saja sebagai penjelasan utama.

The power of three ini akan membuat materi presentasi Anda menjadi lebih mudah diingat oleh para audiens. Selain itu, Anda juga belajar untuk bisa menetapkan prioritas, mana yang perlu disampaikan dan mana yang tidak.

5. Jadikan Presentasi Sebagai Panggung Anda

Panggung presentasi adalah pangung pertunjukan Anda. Agar bisa tampil di atas panggung dengan baik, tentu Anda perlu untuk sering berlatih.

Latihlah kemampuan Anda untuk membuat pembukaan presentasi yang menarik, terus pelajari dan perbaiki cara membuat slide presentasi yang menarik, sederhana dan efektif, serta berlatih terus untuk menggunakan bahasa dan gerak tubuh (gesture) untuk memberikan penekanan ketika presentasi. Lalu, yang sama sekali tidak boleh dilupakan adalah melatih vokal Anda, agar suara Anda terdengar jelas oleh audiens.

Sama seperti para penampil yang lainnya, penyanyi atau aktor, menjadi presenter juga membutuhkan ketekunan berlatih dan jam terbang. Semakin Anda rajin berlatih dan semakin Anda sering tampil menyampaikan presentasi, maka kemampuan Anda akan semakin maksimal.

Mengatasi Demam Panggung saat Presentasi

Mengatasi Demam Panggung saat Presentasi

Pernahkah kalian merasa Grogi atau istilahnya adalah demam panggung saat membawakan materi presentasi kalian ??? hal ini merupakan hal yang yang dialami oleh semua orang, sehingga kalian tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.

Namun kali ini Admin akan membagi beberapa cara yang bisa kalian lakukan untuk mengatasi demam panggung saat kalian melakukan presentasi kalian, yuk simak dibawah.

Membahas tentang grogi, ini memang salah satu masalah yang sering dialami banyak orang saat melakukan presentasi, bahkan pembicara yang profesional sekalipun yang sudah punya jam terbang tinggi bisa juga grogi.

Karena memang grogi itu normal di alami oleh semua orang.

Artinya jika saat ini Anda masih sering merasa grogi maka Anda tidak perlu risau karena banyak orang mengalami hal yang sama dengan Anda.

Namun demikian meski grogi itu normal, tapi kalau tidak terkendali grogi sangat berpotensi besar mengganggu jalannya presentasi.

Karenanya sebagai seorang pembicara, jika anda ingin presentasi Anda lancar, Anda harus bisa tampil percaya diri dan tidak grogi.

Untuk itu di kesempatan ini saya akan jelaskan kepada Anda 8 cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi grogi. Delapan cara tersebut diantaranya:

1. Persiapan

Tidak ada presentasi yang lebih baik, dari sebuah presentasi yang dipersiapkan dengan baik.

Persiapan ini penting, selain untuk mendukung kesuksesa keseluruhan presentasi, persiapan akan membantu Anda lebih percaya diri, lebih tenang menghadapi presentasi yang Anda lakukan.

Apa saja yang perlu dipersiapkan?

Semua hal yang perlukan untuk mendukung kesuksesan presentasi harus Anda persiapkan.

Mulai dari penetapan tujuan, mengalasi siapa audiens yang akan hadir, penguasaan dan penyusunan materi, pembuatan media visual menarik jika memang menggunakan media visual dan lain-lain.

Jadi jika Anda ingin bisa mengatasi grogi, ingin sukses dalam presentasi lakukan persiapan dengan baik.

2. Datanglah Lebih Awal dan Kenali Lingkungan Presentasi Anda

Cara ini bagus Anda lakukan, khususnya untuk Anda yang akan melakukan presentasi di tempat baru, dengan audiens yang Anda belum kenal.

Dengan Anda datang lebih awal Anda akan punya kesempatan untuk mengenali dan merasakan suasana ruangan yang akan Anda gunakan, mengecek persiapan dari sisi peralatan dan sebagianya, plus Anda juga akan punya kesempatan untuk mengenali audiens Anda. Meski memang, tidak bisa semuanya, namun demikian jika Anda bisa melakukannya, percayalah Anda akan jauh lebih tenang.

3. Berpikir positif

Ketika kita sebagai pembicara sudah melakukan persiapan dengan baik, rasa percaya diri kita memang akan meningkat, tapi bukan berarti menjamin 100% bahwa grogi itu hilang sama sekali.

Karena terkadang saat kita sudah di ruangan presentasi, ketika semua audiens sudah hadir, runtutan acara atau kegiatan sudah dibuka, tiba-tiba rasa grogi muncul.

Itu bisa terjadi pada siapa saja.

Termasuk saya pernah mengalami.

Dan umumnya itu terjadi karena pikiran-pikiran negatif yang ada di dalam pikiran kita.

Seperti khawatir melakukan kesalahan, takut ide atau pesan yang disampaikan tidak diterima, dan lain-lain.

Jika Anda mengalami hal tersebut atau merasakan hal tersebut, maka segera alihkan pikiran Anda ke hal yang positif. Pikirkan Anda akan sukses membawakan presentasi Anda, yakini itu.  Pikirkan audiens akan mengepresiasikan ide atau pesan yang Anda sampaikan.

Bahkan kalau misalnya sebelum Anda tampil ada seseorang yang terlebih dulu bicara, misalnya moderator atau atau sambutan panitia atau siapun, dari pada Anda memikirkan hal-hal yang tidak perlu, maka akan lebih baik jika Anda mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan oleh moderator atau siapapun yang bicara sebelum Anda.

Ini akan baik untuk Anda, akan membuat Anda lupa dengan kekhawatiran yang sebelumnya Anda pikirkan.

Silakan Anda buktikan.

4. Persepsikan Audiens Sebagai Teman atau Sahabat Anda

Jika rasa grogi yang Anda rasakan disebabkan karena Anda berbicara dengan orang-orang yang levelnya lebih tinggi dari Anda, maka jangan sampai Anda merasa rendah diri, mereka bodoh dan tidak sekelas dengan mereka.

Jika itu yang Anda persepsikan, maka Anda akan makin grogi.

Tapi cobalah ubah persepsi Anda, anggap mereka sebagai mitra belajar, sebagai sahabat atau teman sharing yang akan siap dan senang hati memberi Anda masukan, jika nantinya Anda melakukan kesalahan, dengan seperti ini rasa grogi akan berkurang dan Anda akan nyaman berbicara dengan mereka.

5. Perlihatkan pose tubuh yang menunjukkan rasa percaya diri tinggi

Amy Cuddy associated professor Harvard Business School di bidang penelitian sosial dalam penelitiannya mengungkapkan bahwasanya sikap tubuh kita saat kita berdiri maupun duduk dapat mengubah perasaan kita terhadap diri kita sendiri.

Jika kita mampu memperlihatkan atau mempertahankan pose tubuh yang menunjukkan bahwa kita berdaya atau memiliki rasa percaya diri yang tinggi selama 2 menit saja maka hal itu dapat membantu menurunkan level stres atau gugup yang kita rasakan.

Itu artinya saat Anda merasa grogi jangan tunjukkan pose tubuh yang menunjukkan bahwa anda lemah tidak berdaya, terlihat pasrah dengan keadaan atau situasi yang ada. Karena itu tidak akan membantu Anda mengurasi rasa grogi, melainkan malah akan membuat Anda makin grogi.

6. Atur nafas

Pada umumnya saat kita grogi  detak jantung kita berdetak lebih cepat dan perasaan menjadi tidak menentu.

Saat seperti ini Anda rasakan, cobalah untuk untuk  mengatur nafas Anda.

Penerapannya seperti ini.

Saat perasaan Anda tidak menentu, cobalah atur nafas Anda.

Jika posisi Anda masih duduk ( masih belum tampil) Anda bisa mulai dengan merilekskan tubuh Anda, terus Anda tarik nafas dari hidung pelan dan sampai maksimal, kemudian keluarkan.

Lakukan sampai rasa deg-degan Anda berkurang atau sampai Anda merasa nyaman.

Tapi mungkin Anda bertanya, bagaimana jika grogi itu menyarang saat akan maju atau saat awal-awal akan membuka presentasi mas?

Jika keadaannya seperti itu, memanfaatkan waktu saat berdiri berdiri, sambil Anda beranjak tarik nafas Anda dalam, kemudian hembuskan setelah itu Anda jalan menuju tempat.

Kemudian saat sudah berada di depan, jangan langsung bicara.

Pastikan posisi Anda rileks, posisi kaki agak terbuka selebar bahu, kemudian kalau menggunakan mix, Anda pegang mix Anda dan posisikan dengan benar, setelah itu ambil waktu sekian detik untuk memandang audiens dan melemparkan senyum, kemudian sampaikan salam.

Nah saat audiens menjawab salam, Anda tarik lagi nafas Anda dalam

7. Fokus

Dalam membawakan presentasi, fokus utama Anda adalah menyampaikan gagasan, ide, informasi atau pendapat Anda kepada audiens.

Artinya apapun yang terjadi dalam presentasi Anda, yang bisa mengganggu fokus Anda, jangan Anda pikirkan.

Sebagai contoh misalnya saat awal-awal presentasi, Anda  menyaksikan beberapa audiens yang mungkin belum respek dengan Anda, masih sibuk dengan smarphone mereka, atau masih ngobrol dengan teman sebalehnya.

Jika Anda melihat kondisi itu, cuekin saja dulu.

Jangan dipikirkan, jangan memiliki anggapan yang bukan-bukan.

Fokus saja dengan pembukaan Anda, fokus saja dengan apa yang akan Anda sampaikan dan fokuslah dengan orang-orang yang memperhatikan Anda.

Setelah Anda sudah tenang, Anda sudah menguasai panggung Anda barulah ambil tindakan supaya orang-orang yang tadinya belum respek menjadi respek dan memperhatikan Anda.

8. Salurkan grogi melalui gerakan

Ketika Anda sudah berdiri di depan audiens, sudah mulai membuka presentasi Anda hindari berdiri dengan tegang, kaki rapat berdiri dari satu titik tanpa berbindah tempat.

Saran terbaik, berdirilah dengan terbuka, kaki selebar bahu supaya Anda lebih rileks.

Kemudian saat berbicara Anda gerakkan tangan anda untuk mengurasing rasa grogi yang Anda rasakan, untuk memperkuat pesan yang Anda sampaikan.

Kalau misalnya ada ruang untuk perpindah tempat, Anda tidak berbicara di podium, sambil Anda berbicara atau saat jeda berbicara Anda bisa berjalan maju dua tiga langkah atau mungkin ke arah lain yang memungkinkan Anda melakukannya.

Percayalah ini dapat Anda lakukan grogi Anda akan berkurang, Anda akan lebih nyaman dan akan mampu mengendalikan jalannya presentasi Anda.

Mengenal Tentang Malam Lailatul Qadar

Mengenal Tentang Malam Lailatul Qadar

Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi setiap umat Islam di seluruh dunia, khususnya Setiap muslim berlomba-lomba untuk menunaikan ibadah, demi mendapat ganjaran pahala yang cukup besar di Bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan, terdapat satu malam yang sangat istimewa dibandingkan dengan Malm lainnya.

Malam itu disebut dengan Lailatul Qadar, Lailatul Qadar sendiri adalah malam ketika Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima firman Allah melalui perantara malaikat Jibril.

Pada malam itu, Malaikat Jibril menampakkan diri kepada Nabi Muhammad SAW, dan menyampaikan sebuah ayat, Iqra, yang berarti bacalah, Lailatul Qadar juga bermakna turunnya malaikat ke bumi dengan berbagai tugas untuk memberikan kedamaian, berkah, dan bimbingan ilahi.

Dalam Al Quran surat Al Qadr (97) ayat 1-5 berbunyi: “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Quran) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu, apakah malam Qadar itu? Malam Qadar adalah lebih baik daripada seribu bulan.

Pada malam itu, turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk membawa segala urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar,”  Lantas, kapan Lailatul Qadar hadir? Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menjelaskan, Lailatul Qadar akan turun di tanggal-tanggal ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Kendati demikian, ia mengingatkan umat Islam untuk tidak hanya memfokuskan ibadahnya pada malam-malam tersebut. Cholil mengatakan, ibadah harus dilaksanakan secara konsisten pada malam apa pun, bukan hanya pada saat Lailatul Qadar saja.

Terdapat dua pendapat mengenai golongan yang akan meraih kemuliaan Lailatul Qadar. Pendapat pertama menyebutkan, Lailatul Qadar akan diraih oleh orang yang beriman dan berhati iklhas. Sedangkan pendapat kedua menyatakan, siapapun yang beribadah saat Lailatul Qadar turun, dia akan mendapatkan kemuliaan dari malam tersebut.

Tanda-tanda kehadiran Lailatul Qadar Cholil menyebutkan, ada beberapa ciri yang mengindikasikan kehadiran Lailatul Qadar. “Ciri-cirinya ya, malam itu hening, angin juga tidak berembus, tenang, tidak mendung, cerah. Paginya terbit matahari cerah tapi tidak menyengat. Dan bagi perasa tertentu, ia akan merasakan, seakan-akan kita baru selesai hajatan,” keutamaan dari Lailatul Qadar adalah pengampunan Allah SWT terhadap dosa-dosa yang telah dilakukan, serta pahala yang dilipatgandakan.

“Karena malam itu, kita ditentukan oleh Allah SWT, nasib kita selama setahun ke depan. Kalau sedang tidak ibadah (berhalangan) mudah-mudahan ditentukan dalam keadaan baik,” .

Oleh karena itu,  setiap muslim diharapkan untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan Ramadhan ini, sehingga nantinya bisa meraih kemuliaan Lailatul Qadar yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.

Manfaat Puasa Ramadhan bagi Tubuh

Manfaat Puasa Ramadhan bagi Tubuh

1. Meningkatkan Fungsi Otak

Berpuasa dapat meningkatkan fungsi otak secara menyeluruh. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Amerika Serikat mengatakan bahwa selama puasa, faktor neurotropik pada otak bekerja maksimal.

Selain itu, hal ini memicu tubuh untuk memproduksi lebih banyak sel yang dibutuhkan untuk otak. Sehingga, fungsi otak pun bisa dirasakan secara optimal.

Tak hanya itu, kelenjar adrenal juga lebih sedikit memproduksi kortisol yang fungsinya untuk menurunkan stres.

2. Menghilangkan Kebiasaan Buruk

Selama puasa, tubuh dipaksa untuk menahan lapar dan haus. Ternyata, rutinitas ini dapat membantu kita untuk detox makanan yang tidak sehat secara alami. Sebab, kita akan lebih sedikit mengonsumsi makanan atu minuman manis dan berlemak yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, dengan puasa, mereka yang merokok juga menjadi jarang merokok.

Jika dilakukan dengan baik dan benar, tubuh akan menyesuaikan diri untuk mengurangi keinginan menyantap makanan tidak sehat dan berhenti merokok. Bahkan hal ini diungkapkan oleh National Health Service yang mengatakan bahwa kebiasaan berpuasa dapat menghentikan kecanduan rokok.

3. Menurunkan Kolesterol

Tak sedikit orang yang berhasil menurunkan berat badan karena berpuasa. Tak hanya itu, kolesterol jahat pun juga bisa menurun drastis apabila berpuasa selama sebulan penuh.

Hal ini bisa membuat jantung menjadi lebih sehat. Selain itu, kolesterol rendah juga bisa mengurangi risiko serangan jantung maupun stroke.

4. Detoks

Tanpa di sadari, selama berpuasa tubuh akan mendetoksifikasi sistem pencernaan dan membuang racun-racun dalam tubuh.

Ketika berbuka puasa, makanan yang disantap akan berubah menjadi energi dan membantu sistem pencernaan lebih baik.

Sebaliknya, ketika seseorang tidak berpuasa, cenderung tidak menjaga pola makan sehingga makanan yang disantap berubah menjadi lemak dan menyebabkan obesitas.

5. Tubuh Menyerap Nutrisi Lebih Baik

Metabolisme tubuh akan meningkat dan lebih mudah menyerap nutrisi saat berpuasa. Hal ini karena puasa meningkatkan hormon adiponektin yang memudahkan otot menyerap lebih banyak nutrisi dari makanan.

Pengertian Tentang Puasa Ramadhan

Pengertian Tentang Puasa Ramadhan

Secara harfiah Puasa Ramadhan merupakan ibadah puasa yang dilakukan sepanjang bulan suci Ramadhan, dengan jumlah sekira 29 hingga 30 hari.

Saat menunaikan ibadah puasa, umat Muslim wajib menahan diri dari lapar, dahaga, serta aneka perbuatan yang dapat membatalkan, dari terbit fajar hingga tenggelam matahari.

Pada praktiknya juga terdapat rukun hingga syarat sah untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Bagi umat Muslim, puasa Ramadhan termasuk dalam ibadah wajib yang sudah dijelaskan melalui firman Allah SWT dalam Al Quran.

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa,” (QS Al-Baqarah ayat 183).

Rukun Puasa Ramadhan Umat Muslim harus memenuhi rukun puasa Ramadhan agar ibadahnya sah serta mendapat ridha dan diterima Allah SWT.

Dikutip dari NU Online, terdapat 2 rukun puasa, yakni: niat puasa dan menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya.

Niat puasa Ramadhan sejatinya merupakan penegasan dari status fardu dari ibadah ini. Menurut ulama mazhab Syafi’I, tiap orang yang hendak berpuasa disunahkan untuk melafalkan bacaan niat.

Sementara dalil yang menjelaskan niat puasa, berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW. “Siapa yang tidak membulatkan niat mengerjakan puasa sebelum waktu hajar, maka ia tidak berpuasa,” (Hadits Shahih riwayat Abu Daud: 2098, al-Tirmidz: 662, dan al-Nasa’i: 2293)

Berikut merupakan bacaan niat puasa Ramadhan: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala.

Rukun puasa yang kedua adalah menahan diri dari segala hal yang membatalkannya. Hal itu berlaku sejak terbit fajar (subuh) hingga tenggelam matahari (magrib).

Secara umum terdapat sejumlah hal yang membatalkan puasa, seperti: makan, minum, berhubungan suami-istri pada siang hari, haid, nifas, keluar mani disengaja, muntah disengaja, serta murtad atau keluar dari Islam.

Syarat Sah Puasa Ramadhan Menjalankan ibadah puasa Ramadhan juga harus memenuhi syarat sah atau syarat wajibnya. Jika seseorang tidak memenuhi syarat wajib puasa, maka ibadah puasa atau kewajiban puasanya menjadi gugur.

Mengacu artikel Syarat Wajib dan Rukun Puasa Ramadhan yang diterbitkan NU Online, setidaknya terdapat 5 syarat wajib puasa Ramadhan. Pertama, ia harus Muslim atau Muslimah. Syarat pertama seseorang diwajibkan berpuasa Ramadhan adalah harus memiliki iman Islam.

Seorang yang bukan Muslim maupun murtad atau sudah keluar dari Islam tidak mempunyai kewajiban berpuasa Ramadhan. Hal itu didasarkan dari salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dan Imam Muslim. “Dari Abi Abdurrahman, yaitu Abdullah Ibn Umar Ibn Khattab r.a, berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Islam didirikan dengan lima hal, yaitu persaksian tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, didirikannya shalat, dikeluarkannya zakat, dikerjakannya hajji di Baitullah (Ka’bah), dan dikerjakannya puasa di bulan Ramadhan,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Syarat kedua, sudah mencapai masa pubertas atau baligh. Bagi kaum laki-laki hal itu ditandai dengan keluarnya mani (sperma) dari kemaluan, baik dalam keadaan tidur maupun terjaga. Sedangkan bagi kaum perempuan, hal itu ditandai dengan mestruasi atau datang bulan.

Ketiga, memiliki akal yang sempurna tidak gila. Dalam hal ini gila dikarenakan cacat mental, maupun kehilangan akal lantaran mabuk. Pada dasarnya seorang yang dalam keadaan tidak sadar, baik karena cacat mental ataupun mabuk, tidak berkewajiban menjalankan puasa. Akan tetapi seorang yang sengaja mabuk, akan dikenai kewajiban berpuasa pada lain hari (mengganti pada hari selain Ramadhan atau qadha).

Syarat keempat adalah kuat menjalankan puasa. Hal ini mengacu pada kemampuan fisik seseorang untuk menjalankan puasa. Halangan tersebut bisa datang lantaran situasi perjalanan (musafir), sakit, hamil dan menyusui, maupun berusia renta. Jika berhalangan untuk menjalankan puasa, diwajibkan untuk mengganti pada bulan berikutnya atau membayar fidyah.

Syarat wajib kelima puasa Ramadhan adalah mengetahui awal bulan Ramadhan. Untuk menetapkan awal Ramadhan bisa bersumber dari orang terpercaya atau adil yang telah diambil sumpah. Metode penetapan awal bulan bisa dilakukan dengan cara rukyat (melihat/observasi) maupun hisab (menghitung). Di Indonesia, ketetapan awal Ramadan dapat bersandar kepada sidang isbat atau penentuan awal puasa yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).

Mengenal Tentang Character Building

Mengenal Tentang Character Building

Pengertian Charakter Building dalam segi bahasa, Charakter Building atau membangun karakter terdiri dari 2 suku kata yaitu membangun (to build) dan karakter (character) artinya membangun yang mempunyai sifat memperbaiki, membina, mendirikan.

Sedangkan karakter adalah tabiat, watak, aklak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari orang lainnya.

Dalam konteks pendidikan (Modul Diklat LAN RI) pengertian Membangun Karekter (character building) adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai pancasila.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dikemukakan bahwa upaya membangun karakter akan menggambarkan hal-hal pokok sebagai berikut:

– Merupakan suatu proses yang terus menerus dilakukan untuk membentuk, tabiat, watak dan sifat sifat kejiwaan yang berlandaskan kepada semangat pengabdian dan
kebersamaan.

– Menyempurnakan karakter yang ada untuk terwujudnya karakter yang diharapkan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.

– Membina karakter yang ada sehingga menampilkan karakter yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dilandasi dengan nilai – nilai falsafah bangsa yaitu Pancasila.

Faktor – Faktor yang mempengaruhi Pembentukan Karakter

Dalam membangun karakter suatu bangsa diperlukan perilaku yang baik dalam rangka melaksanakan kegiatan berorganisasi, baik dalam organisasi pemerintahan maupun organisasi swasta dalam bermasyarakat.

Maka karakter manusia merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam rangka mewujudkan cita-cita dan perjuangan berbangsa dan bernegara guna terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945.
Karakter adalah sesuatu yang sangat penting dalam pengembangan kualitas manusia maka karakter mempunyai makna sebuah nilai yang mendasar untuk mempengaruhi segenap pikiran, tindakan dan perbuatan setiap insan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dalam hal ini adapun nilai-nilai dalam pembangunan karakter yang dimaksud adalah
– Kejuangan
– Semangat
– Kebersamaan atau Gotong Royong
– Kepedulian atau Solider
– Sopan Santun
– Persatuan dan Kesatuan
– Kekeluargaan
– Tanggung jawab

Nilai-nilai seperti tersebut apabila dilihat lebih cermat dalam kondisi saat ini nampaknya cenderung semakin luntur hal ini dilihat semakin jelas contoh diantaranya makin maraknya tawuran antar pelajar, konflik antar masyarakat, maraknya korupsi di lingkungan pemerintah dan lain sebagainya.

Kondisi yang seharusnya tetap dijaga dan dilestarikan sebagai wujud untuk meningkatkan rasa kepedulian, kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara haus tetap di jaga dan dilestarikan.

Untuk itu faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam rangka menjaga nilai-nilai dalam karakter tersebut adalah:

– Ideologi
– Politik
– Ekonomi
– Sosial Budaya
– Agama
– Normatif
– Pendidikan
– Lingkungan
– Kepemimpinan

Character Building dalam Rangka Membangun Karakter Bangsa yang Mandiri dan Unggul

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan sebelumnya, salah satu faktor-faktor yang membangun karakter adalah pendidikan, untuk itu dalam rangka membangun karakter suatu bangsa salah satunya adalah melalui pendidikan karakter, Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

– kekuatan spiritual keagamaan
– pengendalian diri
– kepribadian
– kecerdasan
– akhlak mulia
– keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sedangkan Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pembentukan Character didapatkan dan di implementasikan melalui :

– Lingkungan Keluarga ( Home )
– Lingkungan Kerja Kantor ( Bussines )
– Lingkungan Sekolah ( School )
– Lingkungan Kerabat atau Pergaulan ( Community )

Dan Karakter seseorang dapat di bangun jika kita membiasakan untuk bersifat

– Honesty
– Citizenship
– Courage
– Fairness
– Respect
– Responsibility
– Perseverance
– Caring
– Self- Discipline

Tujuan dari pembangunan karakter adalah untuk mengembangkan karakter bangsa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Pembangunan karakter ini berfungsi untuk mengembangkan potensi dasar agar berbaik hati, berpikiran baik, dan berperilaku baik; memperbaiki perilaku yang kurang baik dan menguatkan perilaku yang sudah baik, serta menyaring budaya yang kurang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Ruang lingkup pembangunan karakter ini mencakup keluarga, satuan pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah, dunia usaha, dan media massa.

Berkenaan hal tersebut (Indrianto B, 2011) mengatakan bahwa Ada tiga lapis (layer) pendidikan karakter yang hendak dikembangkan yaitu:
– Menumbuhkan kesadaran kita sebagai sesama makhluk Tuhan. Sebagai sesama makhluk, tidak pantas kalau kita itu sombong, seolah-olah merasa dirinya yang paling benar. Keutamaan kita justru terletak pada kemampuan untuk memberi manfaat bagi orang lain, termasuk memuliakan orang lain. Kesadaran sebagai makhluk Tuhan akan menumbuhkan rasa saling menghargai dan menyayangi. Tentu juga menumbuhkan sifat jujur karena Tuhan Maha Mengetahui; kita tidak bisa berbohong.

– Membangun dan menumbuhkan karakter keilmuan. Karakter ini sangat ditentukan oleh keingintahuan (kuriositas) intelektual. Penanaman logika ilmiah sejak dari pendidikan usia dini menjadi langkah penting untuk dilakukan. Dalam kerangka berpikir ilmiah, segala sesuatu harus diuji coba sebelum menjadi kesimpulan. Dari sinilah akan muncul kreativitas, inovasi, dan produktivitas yang sangat menentukan daya saing bangsa.

– Pendidikan harus mampu menumbuhkan karakter yang mencintai dan bangga sebagai bangsa Indonesia. Pendidikan harus mampu menginternalisasikan keempat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI) ke dalam diri pendidik dan peserta didik.

Pemahaman akan sejarah dan falsafah keempat pilar tersebut menjadi sangat penting guna menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Kecintaan dan kebanggaan yang besar akan memacu semangat setiap warga bangsa untuk berprestasi setinggi-tingginya mengharumkan nama bangsa.
Berkenaan dengan hal tersebut pembangunan pendidikan karakter merupakan tumpuan untuk menjamin perpaduan dari ketiga lapisan di atas dapat berjalan selaras dengan zaman.

Di era global saat ini, kreativitas dan inovasi dihargai sangat tinggi melebihi sumber daya alam. Kreativitas dan inovasi yang dibarengi dengan kemampuan mengelola jaringan merupakan kunci dari keunggulan suatu bangsa.

Situasi ini hanya dapat terwujud bila ketiga lapis pendidikan karakter yaitu kreativitas dan inovasi dalam bidang keilmuan, kemampuan mengelola jaringan berupa sikap memuliakan sesama makhluk Tuhan, dan kecintaan serta bangga terhadap bangsanya dilaksanakan dengan harmonis dan konsisten.

Untuk kita sebagai bagian dari masyarakat dan aparatur pemerintah diharapkan dapat menjaga nilai-nilai dalam pembangunan karakter dan dapat diimplementasikan dalam melaksanakan tugas dan kehidupan sehari-hari agar menjadi manusia yang unggul dan bermartabat dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Tahap – Tahap Character Building

Tahap – Tahap Character Building

Personal Transformation
Hal penting dalam membangun karakter adalah membangun ikatan antara nilai tersebut dengan suara hati manusia yang terdalam (inner voice) sehingga setiap individu menjalankan nilai tersebut bukan karena kewajiban, dalam tataran intelektual, juga bukan karena takut pada pimpinan, dalam tataran emosional, melainkan sebagai sebuah komitmen spiritual mereka kepada Sang Pencipta.
Bagi sebuah institusi, menanamkan nilai di dalam diri setiap individu yang terlibat di dalamnya, sangatlah penting. Seperti kita ketahui, sebagus apapun sistem yang berlaku namun apabila individu sebagai pelaksana sistem berperilaku menyimpang dan melanggar nilai tersebut maka akan menimbulkan kerugian.

Lebih penting lagi adalah membangun ikatan antara nilai tersebut dengan suara hati manusia yang terdalam (inner voice) sehingga setiap individu menjalankan nilai tersebut bukan karena kewajiban
Dalam tataran intelektual, juga bukan karena takut pada pimpinan dalam tataran emosional, melainkan sebagai sebuah komitmen spiritual mereka kepada Sang Pencipta dan mengubah paradigma seseorang akan arti sebuah kebahagiaan dan pekerjaan.

Jika selama ini makna kebahagiaan hanya sesuatu yang bersifat materi dan emosional maka melalui training ini peserta akan diajak menemukan kebahagiaan lain yaitu spiritual happiness, sehingga hidup menjadi lebih bermakna dan bernilai (meaning & values).

  • Manfaat bagi sekitar

Menanamkan nilai dan prinsip moral, sebagai panduan etika, serta meningkatkan komitmen setiap individu untuk menjalankannya

Memberikan makna bekerja kepada setiap individu sehingga meningkatkan loyalitas dan juga produktivitas

  • Manfaat Bagi Pribadi

Mampu menemukan kebahagiaan spiritual sehingga memandang pekerjaan bukan beban melainkan sebuah pengabdian dan panggilan jiwa
(vocation/calling)

Mission & Character Building

Pentingnya sebuah penetapan misi yang terinternalisasi di dalam setiap individu sehingga mampu mendorong sebuah keberhasilan. Kemudian, setelah menetapkan Visi – Misi, harus dilakukan pembentukan karakter sumber daya manusia yang diperlukan agar Visi – Misi tersebut dapat diwujudkan.

Presiden Direktur perusahaan Coca Cola Amerika, Robert Woodruff, pada 1923-1935, memiliki misi “Kapan saja, di mana saja, minum Coca Cola”. Artinya, dimanapun Anda berada selalu minum Coca Cola. Inilah yang memberikan kekuatan dan dorongan kepada jajaran direksi, manajemen hingga ke tingkat karyawan terendah mereka untuk merambah dunia.

Contoh tersebut menunjukkan pentingnya sebuah penetapan misi yang terinternalisasi di dalam setiap individu sehingga mampu mendorong sebuah keberhasilan. Kemudian, setelah menetapkan Visi – Misi, harus dilakukan pembentukan karakter sumber daya manusia yang diperlukan agar Visi – Misi tersebut dapat diwujudkan.

Integrasikan misi kehidupan yang seringkali terpisah: antara pribadi dengan insitusi tempat bekerja, antara dunia dengan akhirat, antara pribadi dengan pasangan dan keluarga. Selain itu, training ini juga akan membentuk karakter yang tangguh dengan cara mengubah paradigma dalam melihat sebuah masalah, bukan lagi sebagai sebuah beban melainkan kesempatan untuk menempa diri.

  • Manfaat Bagi Pribadi

Mampu menyelaraskan Visi – Misi pribadi dengan Visi – Misi Perusahaan sehingga bekerja bukan lagi sebuah beban

Mampu menyelaraskan Visi – Misi pribadi dengan Visi – Misi Pasangan serta Keluarga sehingga keharmonisan dalam lingkungan pribadi akan
mendorong produktivitas dalam pekerjaan

Mampu memaknai setiap tantangan sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri sehingga dapat bekerja dalam tekanan/stress

SELF CONTROL & COLLABORATION

Kelemahan yang tidak terkontrol dapat menjadi sumber runtuhnya sebuah institusi begitu pula dengan kekuatan yang tidak sinergis.

Setelah membangkitkan visi-misi dan membangun karakter, langkah selanjutnya adalah mengelola kelemahan agar potensi yang dimiliki dapat dikeluarkan serta membangun kolaborasi antar individu maupun antar bagian. Mengapa pengelolaan kelemahan dan kekuatan serta kolaborasi menjadi sangat penting? Karena kelemahan yang tidak terkontrol dapat menjadi sumber runtuhnya sebuah institusi begitu pula dengan kekuatan yang tidak sinergis.

Arie de Geus dalam bukunya The Living Company menyebutkan bahwa sepertiga dari perusahaan yang terdaftar dalam Fortune 500 pada tahun 1970 akhirnya lenyap pada tahun 1983. Sebagian besar diantara perusahaan tersebut mengalami permasalahan internal seperti: perilaku malas, kurang disiplin, kerap bolos dan egoistis dalam bekerjasama.

  • Manfaat Bagi Pribadi

Mampu mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan diri sehingga dapat senantiasa dapat mengendalikan emosi

Mampu meminimalisir sifat negatif dan mengeluarkan sifat positif sehingga dapat bekerjasama dengan baik, dalam sebuah tim

TOTAL ACTION

Semua persyaratan bagi sebuah institusi untuk maju telah terpenuhi, namun mengapa target masih belum tercapai? Jawabannya adalah kesenjangan eksekusi.

Visi telah ditetapkan, Misi telah ditentukan, Nilai telah terinternalisasi kokoh ke dalam karakter yang komit untuk menghadapi segala ujian & tantangan. Lebih lanjut, seluruh potensi dan kelemahan telah diidentifikasi dan masing-masing bagian telah berkolaborasi secara strategis. Semua persyaratan bagi sebuah institusi untuk maju telah terpenuhi, namun mengapa target masih belum tercapai? Jawabannya adalah kesenjangan eksekusi.

Kesenjangan eksekusi terjadi karena pelaksanaan di lapangan tidak sesuai dengan rencana strategis yang sudah ditentukan, baik itu dari segi waktu maupun kualitas pekerjaannya. Tanamkan sebuah kesadaran bahwa waktu yang dimiliki untuk mewujudkan visi, sangat terbatas dan kesempatan tidak datang untuk kedua kali. Oleh karena itu, setiap individu harus disiplin dan konsisten dalam menjalankan tugas serta rencana.

  • Manfaat Bagi Pribadi

Mampu memahami bahwa tidak ada kesempatan kedua sehingga senantiasa melakukan yang terbaik

Mampu memahami bahwa waktu terbatas sehingga disiplin dalam menjalankan rencana kerja

9 Jenis Ibadah yang Bisa dilakukan Di Bulan Ramadhan

9 Jenis Ibadah yang Bisa dilakukan Di Bulan Ramadhan

1. Perbanyak i’tikaf

Amalan di bulan Ramadan yang dianjurkan pertama adalah dengan memperbanyak i’tikaf. Menghabiskan waktu luang selama menjalankan ibadah puasa dengan berdiam diri di Masjid dan memperbanyak doa, ibadah, tak hanya membantu memperteguh keimanan tapi juga menjauhkanmu dari perbuatan-perbuatan yang tak baik.

2. Tarawih

Ibadah salat tarawih berjamaah merupakan sunnah yang juga akan menambah pahala. Untuk itu, jangan malas-malasan untuk menunaikan salah Tarawih sehabis berbuka puasa.

3. Hidupkan Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar biasanya berada di 10 malam terakhir di Bulan Ramadan, terutama malam-malam ganjil. Pada malam ini, pahala yang di dapat akan lebih besar dibandingkan malam-malam lainnya di Bulan Ramadan.

Maka dari itu, perbanyaklah ibadah dan amal selama bulan Puasa di malam-malam terakhir bulan Ramadan ini. Toppers bisa melakukan i’tikaf, shalat malam, dan juga perbanyak doa dan berdzikir.

4. Membaca Al-Quran

Amalan Bulan Ramadan yang dianjurkan selanjutnya adalah menunaikan tadarus Al-Quran. Dengan mengaji selama Bulan Ramadan, kamu tak hanya bisa mendapatkan berkah tetapi juga mampu meningkatkan ketagwaan dan iman untuk menjalani ibadah Puasa di Bulan Ramadan.

5. Perbanyak Sedekah

Sedekah adalah salah satu kewajiban umat Muslim baik di Bulan Ramadan ataupun tidak. Namun, mengingat berkah bulan Ramadan lebih berlipat ganda, ada baiknya Toppers tak melewatkan momentum Ramadan untuk bersedekah dan menunaikan zakat.

Tapi ingat, bersedekah harus didasari dengan niat yang ikhlas dan tulus, ya.

6. Umroh bagi yang Mampu

Ibadah Umroh adalah salah satu anjuran Rasullulah SAW dan bagi Toppers yang mampu baik dari segi materi dan moril, sangat baik untuk menunaikan ibadah Umroh di Bulan Suci Ramadan.

7. Perbanyak Istigfar

Amalan ibadah puasa selanjutnya adalah dengan memohon pengampunan kepada Allah SWT dengan tulus. Pada bulan Ramasan, Allah SWT memberikan pengampunan bagi dosa-dosa hambanya.

Sehingga sudah seharusnya Toppers menggunakan momen ini untuk mengakui dosa dan memohon ampun. Dan jangan lupa untuk tidak mengulanginya lagi, ya.

8. Taubat

Meneruskan amalan istigfar, pintu pengampunan selama bulan Ramadan selalu terbuka lebar. Itulah sebabnya banyak orang yang bertubat dan kembali ke fitrah di Bulan Ramadan ini.

9. Dakwah

Berdakwah di Bulan Ramadan memiliki pahala yang besar karena siapapun yang menunjukkan kebaikan, baginya pahala pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya. Dan berdakwah disini tak harus melulu berbicara di masjid.

Kamu bisa melakukannya dalam kegiatan sehari-hari dengan memberikan nasihat kepada teman yang membutuhkan, mengingatkan waktu salat, hingga memberikan contoh-contoh dan teladan untuk melakukan kebaikan.

Tips Semangat Bekerja di Bulan Ramadhan

Tips Semangat Bekerja di Bulan Ramadhan

Bekerja selama bulan puasa selalu memiki kenikmatan dan juga tantangan tersendiri. Karena disaat bulan puasa inilah, ita suka mengeluh ataupun lemas saat bekerja.

Namun jangan khawatir, berikut adalah 7 tips untuk Tetap Semangat Bekerja selama Bulan Puasa:

1. Niat

Miliki niat untuk bekerja dengan semangat dan tetap optimal. Meski tantangan di bulan puasa bertambah dengan harus kewajiban agama, seperti menahan lapar, menahan nafsu, dan lainnya, pastikan kamu tetap memiliki niat untuk bekerja dengan semangat. Ketika kamu sudah memiliki niat, tips-tips berikutnya akan dapat kamu praktikkan dengan mudah.

2. Porsi makan saat sahur yang cukup

Ingat ketika Anda sahur dan berbuka puasa, Anda sedang mengisi energi Anda. Namun, bukan berarti porsi makanan yang Anda ambil harus berlebihan. Untuk sahur, makanlah secukupnya, karena makan berlebihan akan membuat Anda malah mengantuk dan lemas. Pilih menu-menu yang seimbang, dalam artian mengandung karbohidrat, protein, dan serat. Terutama makanan yang mengandung serat akan dapat membantu menahan rasa lapar. Perbanyaklah konsumsi sayur dan buah.

3. Atur jam tidur

Ada dua jadwal tidur yang perlu kamu atur. Pertama adalah saat malam, jika kamu punya kebiasaan tidur larut malam, lebih baik kamu hindari di bulan puasa ini. Cobalah tidur lebih awal karena kamu akan bangun lebih awal dari bulan-bulan lainnya.  Kedua adalah saat setelah sahur dan salat subuh. Ada baiknya kalau Anda tidak melanjutkan tidur, karena bisa-bisa Anda malah merasa tidak segar ketika terbangun. Lebih baik Anda mengisi waktu dengan berolahraga atau refreshing. Jika waktu kerja Anda di pagi hari, seperti jam 7-9, berangkatlah segera.

4. Selingi kerja Anda agar tidak bosan dan tidak lemas

Di bulan puasa ini, manfaatkan jam istirahat makan siang untuk dengan aktivitas-aktivitas yang menyegarkan diri Anda. Kegiatan seperti olahraga, dapat membuat Anda merasa segar dan relaks. Atau cobalah berjalan-jalan di lingkungan kantor, dan sesekali ngobrol dengan rekan sekantor. Jika kantor Anda memiliki fasilitas seperti bermain billiard, menonton tv, bermain video game, manfaatkanlah untuk refereshing. Bisa juga Anda mengisinya dengan tidur siang, selama 20-30 menit. Dengan begitu Anda akan merasa segar dan siap bekerja kembali.

5. Hindari kafein di bulan puasa

Kafein di hari biasa mungkin dapat memberi Anda kesegaran, terutama saat mengantuk. Namun di bulan puasa, hindari mengonsumsi kafein di saat buka puasa dan sahur, karena dapat melukai lambung Anda dan membuat Anda sakit, jadi pastikan bekerja selama bulan puasa tidak mengkonsumsi kafein pada saat sahur.

6. Jaga kesehatan tubuhmu

Anda pemilik tubuh Anda sendiri, kenali kapasitas tubuhmu sendiri. Hindari makanan yang tidak menyehatkanmu, kegiatan yang tidak mendukung produktivitasmu, dan lainnya. Jika badanmu sehat, maka pekerjaan apapun dapat kamu lalui dan kamu dapat berkontribusi maksimal.

7. Rutin beribadah

Poin penting dari bulan puasa adalah ibadah yang rutin dan tidak bolong. Jika sebelumnya kamu sulit untuk beribadah secara rutin, ini adalah bulan yang tepat untuk kamu memperbaiki ritme beribadah. Terakhir, lakukan dengan ikhlas kegiatan beribadah ini.

Amalan Untuk Menyambut Bulan Ramadhan

Amalan Untuk Menyambut Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan tahun ini akan segera tiba yang telah menjadi momen yang paling ditunggu oleh setiap umat muslim di seluruh dunia. Apa saja amalan menjelang Ramadhan yang dapat kita lakukan untuk menyambut bulan Ramadhan ini ?

Seluruh umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh dengan rahmat dan keberkahan bagi siapa saja yang melaksanakan amalan-amalan di bulan ini. Oleh karena itu, dengan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, setiap umat muslim melakukan amalan-amalan yang dapat memberikan pahala yang berlimpah.

Amalan menjelang bulan Ramadhan ini memiliki keutamaan yang besar bagi siapapun yang melaksanakannya. Bulan Ramadhan menjadi bulan istimewa bagi umat muslim untuk mengumpulkan pahala yang berlimpah.

Untuk itu, umat muslim harus mempersiapkan diri menjelang datangnya bulan suci Ramadhan dengan melakukan beberapa amalan-amalan yang diterapkan dan dibiasakan sehari-hari. Berikut adalah amalan-amalan menjelang Ramadhan.

1.     Saling Memaafkan

Memasuki bulan suci Ramadhan, setiap umat muslim harus suci lahir dan batin. Yang dimaksud dengan suci lahir dan batin adalah suci dari segala pikiran buruk, dendam, masalah hati, selalu menjaga kesehatan, kebersihan dan lainnya.

Oleh karena itu, memasuki bulan Ramadhan hendaknya saling memaafkan. Dengan memaafkan dapat membebaskan diri dari kesalahan pada orang lain agar ibadah puasa dapat berjalan dengan lancar dan penuh dengan keberkahan.

2.     Menunaikan Puasa Sunnah di Bulan Syaban

Menunaikan ibadah puasa sunnah di bulan Syaban menjadi salah satu amalan yang dapat dilakukan oleh umat muslim dalam menjelang bulan suci Ramadhan. Namun dalam jangka waktu satu atau dua hari memasuki bulan Ramadhan, umat muslim dilarang untuk menunaikan puasa.

Larangan puasa ini disebutkan dalam hadits, Rasulillah SAW pernah bersabda “Jangan kamu dahului Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari, kecuali bagi seseorang yang memuaskan puasa tertentu, maka ia boleh meneruskan puasanya”. (Hadits Shahih, riwayat Bukhari: 1781 dan Muslim: 1812. teks hadits riwayat al-Bukhari).

3.     Bertobat kepada Allah SWT

Umat muslim diperintahkan untuk bertobat dan memohon ampun kepada Allah SWT sebagai salah satu amalan menjelang bulan Ramadhan. Dengan bertobat kepada Allah SWT, umat muslim dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan maksimal, bersih, suci dan gembira.

4.     Memperbanyak Doa dan Ibadah

Memperbanyak doa dan ibadah merupakan salah satu amalan yang dianjurkan menjelang bulan Ramadhan. Umat muslim berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar dikaruniai umur panjang hingga berjumpa dengan bulan Ramadhan.

5.     Menyambut Ramadhan dengan Gembira

Amalan menjelang bulan Ramadhan, setiap umat muslim harus menyambut bulan suci ramadhan dengan gembira dan penuh suka cita.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun.” (Hadits Shahih, Riwayat al-Nasa’i: 2079 dan Ahmad: 8631. dengan redaksi hadits dari al-Nasa’i).

Itulah beberapa amalan menjelang Ramadhan yang dapat dikerjakan oleh umat muslim. Semoga Allah SWT memberi rahmat dan perlindungan kepada kita semua.